Industri otomotif tanah air memang dinamis, apalagi kalau bicara angka penjualan kendaraan yang kerap menjadikan salah satu pabrikan menjadi raja otomotif di tanah air. Meski demikian pasti detikers tidak menyangka, rupanya beberapa mobil yang dinyatakan tidak lagi dijual di Indonesia, bukan karena mobil tersebut tidak oke, jelek, atau tidak memiliki spesifikasi yang tangguh.

Seperti dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, tercatat ada 4 mobil dari berbagai pabrikan otomotif, yang dinyatakan tidak lagi dijual di Indonesia. Bukan akibat tidak bagus, melainkan disebabkan turunnya angka penjualan mobil-mobil tersebut. Penasaran, berikut mobil apa saja dan bagaimana performa mobil-mobil tersebut di atas aspal.

1. Mitsubishi Eclipse Cross

Nama Eclipse Cross sudah tidak lagi muncul di dalam situs resmi Mitsubishi Indonesia per Maret 2022. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) diketahui memang telah menghentikan impor Eclipse Cross di Indonesia setelah melalui berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah kelangkaan chip semikonduktor.

Mitsubishi Eclipse Cross Foto: Dok, Mitsubisi

Jika dibandingkan dari tahun ke tahun, Eclipse Cross memang mengalami penurunan. Misalnya pada saat tahun peluncuran 2019 lalu, mobil ini terdistribusi 514 unit, lalu turun ke 243 pada 2020. Sedangkan tahun berikutnya, Eclipse Cross hanya terkirim 172 unit.

Setelah tiga tahun berkiprah, mobil yang diimpor utuh atau CBU (Completely Built Up) dari Jepang itu sudah terdistribusi sebanyak 972 unit. Angka tersebut memang tak semoncer kompetitor terdekatnya, misalnya Corolla Cross sepanjang 2021 lalu sudah dikirim sebanyak 1.519 unit.

Namun jika melihat performa dari mobil yang satu ini, mobil SUV ini menawarkan mesin Gasoline Inline 4, 4B40 MIVEC DOHC berkapasitas 1.499cc, yang dikawinkan dengan Automatic invect -III CVT with 8 - Speed sport mode.

Mesin ini mampu menyemburkan 110 kW (150PS) di 5.500 RPM, dan memiliki torsi hingga 250 Nm di 2.000-3.500 RPM. Artinya mobil ini memiliki performa yang tidak kalah ciamik dibandingan para pesaingnya.

2. Honda Honda Odyssey

Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya Honda Odyssey menambah daftar mobil yang disetop penjualannya di Indonesia.

Nama Odyssey juga tidak lagi ada di laman resmi Honda Indonesia. Pabrik tempat produksi Odyssey dijadwalkan akan ditutup pada tahun fiskal Maret 2022. Honda kemudian memutuskan untuk tidak memindahkan produksi tersebut ke tempat lain.

Honda Odyssey Facelift 2021 Foto: Honda Prospect Motor

Berdasarkan data wholesales, sepanjang Januari - Juni 2022, Honda Odyssey terakhir kali didistribusi pada Januari sebanyak 5 unit, sisanya tidak ada pengiriman sama sekali. Odyssey sendiri terakhir baru disegarkan pada Februari 2021.

Namun jika melihat spesifikasi Honda Odyssey2021 di sektor mesin diisi unit 4 silinder i-VTEC DOHC dengan kapasitas 2.356 cc. Mesin ini diklaim bakal mampu berlari setara hingga 171 hp @ 6.200 rpm dan torsi mencapai 225 Nm @ 4.000 rpm.

Belum selesai detikers, mobil jepang ini bisa dikawinkan dengan transmisi otomatis CVT ke roda depannya. Penggunaan transmisi CVT akan terasa manfaatnya untuk menghasilkan penyaluran tenaga yang halus. Sehingga pengalaman berkendara tetap terasa nyaman. Artinya mobi pabrikan jepang yang memiliki banderol tidak murah ini bukanlah mobil sembarangan.

3. Toyota Corolla Cross Bensin

Berdasarkan data yang ada Toyota Corolla Cross versi bensin sudah tidak lagi dijual di Indonesia. Di Tanah Air, umur Corolla Cross bensin sendiri baru seumur jagung. Sekadar kilas balik, Corolla Cross bensin pertama kali hadir di Indonesia pada Agustus 2020.

Kala itu, ada dua tipe Corolla Cross yang dihadirkan. Pertama adalah Corolla Cross 1.8 Gasoline yang berbekal mesin 1.8L 2 ZR-FE. Kemudian tipe satu lagi adalah Corolla Cross hybrid yang memadukan mesin 2ZR-FXE dan motor listrik.

Padahal jika diihat daari performa yang ditawarkan, mobil SUV yang satu ini asyik banget untuk dikendarai karena memiliki spesifikasi ciamik.

Toyota Corolla Cross versi bensin tak dijual lagi Foto: Dok.Toyota Astra Motor

Toyota Corolla Cross dikembangkan dengan platform terbaru Toyota yang disebut Toyota New Global Architecture C-segment (TNGA-C). Platform itu diklaim membuat perjalanan nyaman dan tetap enak dikendarai, Platform TNGA hadir dengan pengembangan pada body rigidity yang tinggi dan sistem suspensi yang didesain khusus untuk memberikan peredaman yang empuk dan nyaman.

Mobil ini memiliki ground clearance setinggi 165 mm. Visibilitas keluar yang tinggi membuat pengemudi All New Corolla Cross mempunyai kemudahan dan keyakinan tinggi dalam memantau kondisi sekitar mobil. Serta radius putar 5,2 meter yang memastikan pengemudi dapat melakukan manuver di ruang terbatas, seperti balik arah atau parkir dengan mudah dan cekatan.

Untuk spesifikasi mesinnya, Corolla Cross 1.8 versi Gasoline menggendong mesin bensin 1.8L berkode 2ZR-FE. Mesin itu mampu memuntahkan tenaga hingga 140 PS/6.400 rpm dan torsi maksimal 171,6 Nm/4.000 rpm. Wow, bukan mobil sembarangan kan?

Bahkan tercatat, Corolla Cross versi hybrid juga ditawarkan dengan menggendong mesin berkode 2ZR-FXE berkapasitas 1.798 cc 4-silinder DOHC berteknologi VVT-i yang sanggup menghasilkan power maksimal sebesar 98 PS dan torsi 142,1 Nm. Mesin itu dikolaborasikan dengan motor listrik yang mampu menghasilkan power maksimum sebesar 72 PS dan torsi sebesar 162,7 Nm.

4. Toyota C-HR Bensin

Senada dengan Corolla Cross bensin, penjualan C-HR bensin juga disetop. Varian hybridnya juga tampak lebih laris. Toyota C-HR meramaikan pasar SUV medium Indonesia pada tahun 2018. Keputusan Toyota untuk memboyong C-HR ke Tanah Air tak lepas dari penerimaan yang baik di sejumlah negara seperti Jepang, Eropa, hingga Amerika.

Tapi sayangnya, respon dari masyarakat Indonesia justru sebaliknya. Penjualan C-HR bensin justru terlihat makin merosot. Mobil ini terakhir didistribusi pada September 2021. Kemudian setelahnya, tidak ada satupun C-HR bensin yang didistribusikan ke dealer-dealer Toyota.

Ilustrasi sebagai wujud komitmen Toyota menuju elektrifikasi kendaraan, C-HR Hybrid resmi merapat ke Tanah Air. Pabrikan besar asal Jepang ini pamer teknologi C-HR Hybrid di sana. Foto: Pradita Utama

Tapi kalau melihat performa yang diberikan mobil ini juga tidak mengecewakan. Melihat dapur pacunya, mobil ini dibekali mesin Petrol 1.798 cc bertenaga 141 PS dengan torsi mencapai 171 Kgm. Sudah menggunakan teknologi VVT-i dengan DOHC 4 silinder in-line 16 katup.

Beralih pada dimensinya, Toyota CHR memiliki panjang 4.360 mm, lebar 1.795 mm, dan tinggi 1.565 mm dengan jarak poros roda 2.640 mm. Sementara kapasitas tangkinya mampu menampung hingga 50 liter bensin dengan sistem Fuel Injection.

Mobil dengan lima kursi penumpang ini memiliki satu pilihan transmisi saja yaitu transmisi otomatis CVT 7-percepatan. Pada kaki-kakinya didukung velg alloy radial tipe 215/60 berukuran 17 inci.

Dilengkapi pula dengan MacPherson Strut di suspensi depan dan Double Wishbone di suspensi belakang untuk menunjang kenyamanan para penumpang. Pada bagian kemudinya sudah menggunakan Electric Power dengan Rack & Pinion berteknologi Tilt and Telescopic yang dapat disesuaikan dengan kenyamanan. Wah keren banget kan?

Terlepas dari hal tersebut, pastinya seluruh pabrikan otomotif memiliki strategi yang bisa meningkatkan penjualan mereka, sekaligus memenuhi kebutuhan pengendara. Wah semoga dihadirkan produk-produk yang lebih baik lagi ya.

Simak Video Innova Listrik atau bZ4X, Mobil Listrik Toyota Apa yang Akan Datang Tahun Ini?
[Gambas:Video 20detik]
(lth/din)