Tanaman Kubis di Kintamani Terserang Penyakit Akar Gada

  • 05 Agustus 2022 04:44:07
  • Views: 3

KBRN, Jakarta: Tanaman kubis di Desa Kedisan, Kintamani terserang penyakit akar gada. Hal ini dikeluhkan petani di desa tersebut.

Jadi yang terserang penyakit akar gada sekitar 0.05 hektar, kata 

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Bangli I Made Marnata dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Kamis (4/8/2022).

Akar gada ini disebabkan oleh jamur yang mengakibatkan pembesaran pada akar. Jamur ini kemungkinan besar dibawa pada bibit serta rendahnya Ph tanah dan buruknya drainase pada lahan.

Kalau Kubis yang terserang akar gada itu tanaman itu akan layu, kata dia menjelaskan. 

Ia menyarankan para petani untuk mencabut tanama Kubis tersebut dan membakarnya.

Kalau serangan masih ringan, para petani disrankan untuk melakukan penyemprotan dengan fungisida yang bersifat hayati, ujarnya menyarankan.

Made beralasan pencabutan itu perlu dilakukan lantaran penyakit akar gada ini menular ke tanamaan Kubis yang lain.

Kalau tidak dicabut kerugian petani tambah besar, kata Made.

Made memastikan penyakit akar gada ini hanya menyerang tanaman Kubis. 

Untuk mengantisipasi penyakit akar gada agar tidak menyebar, pihaknya memberikan bantuan fungisida yang bersifat hayati.

Kami tetap memikirkan agar para petani mengurangi fungisida kimia, kata dia menerangkan. 

Sebelumnya petani di Kaldera Gunung Batur, Kintamani mengeluh lantaran tanaman kolnya rusak lantaran diserang penyakit akar ada. Mereka mengaku merugi puluhan juta rupiah akibat serangan penyakit tersebut.


https://rri.co.id/daerah/1567818/tanaman-kubis-di-kintamani-terserang-penyakit-akar-gada?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

Sumber: https://rri.co.id/daerah/1567818/tanaman-kubis-di-kintamani-terserang-penyakit-akar-gada?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
topics jamur,
places DKI Jakarta, rupiah,
cities Gunung,