PIKIRAN RAKYAT -  Pengacara PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), Hotman Paris Hutapea, menjelaskan beras Bantuan Sosial (Bansos) Presiden RI yang hangat dibicarakan masyarakat akhir-akhir ini, sebenarnya tidak ditimbun.

Hotman Paris Hutapea menyebut jika JNE menguburnya, karena kondisi beras sudah keadaan rusak.

“JNE tidak pernah timbun beras bantuan presiden. JNE membuang dengan cara mengubur beras yang rusak, kata Hotman Paris dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Antara.

Baca Juga: Ketua MPR Bamsoet: Kasihan Keluarga Ferdy Sambo, padahal Belum Ada Bukti

Dalam penjelasan Hotman ada 3,4 ton  beras yang rusak dan di kubur di daerah Kampung Serab, Depok. 

Sementara untuk total keseluruhan sebanyak 6.199 ton dan selain yang dikubur sudah dibagikan ke 11 kecamatan.

Pengacara kondang itu mengatakan, beras pengganti di pesan beru dari PT Sroresend Elogistic Indonesia (PT SSI), kemudian dibagikan ke rakyat melalui kantong pribadi JNE sebagai perusahaan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Pastikan Hasil Tes Pasien Suspek Cacar Monyet Negatif

“Membeli dengan cara honor yang dipotong untuk mengganti beras yang rusak kemudian beras yang baru dibagikan ke masyarakat, tutur Hotman.