PIKIRAN RAKYAT - Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat tengah merumuskan tim khusus untuk merancang regulasi agar bisa memberi jalan lebih mudah pada pelaku UMKM melakukan ekspor produk.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Iendra Sofyan memastikan pihaknya bersama bersama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat tengah membahas tim khusus tersebut.

Pasalnya potensi pelaku UMKM melakukan ekspor produk Jabar cukup menjanjikan.

Ekspor Jawa Barat nomor satu secara nasional hampir 98 persen, namun itu didominasi manufaktur. Kita ingin ekspor KUMKM juga meningkat, katanya pada Kamis 4 Agustus 2022.

Baca Juga: Viral Rumah Sakit di Jombang Potong Kepala Bayi Demi Selamatkan Ibunya, RSUD Jombang: Kami Terpaksa

Menurut dia, dengan reformasi birokrasi saat ini, tupoksi Koperasi dan UMKM ada di Dinas KUK Jabar, sedangkan perdagangan atau ekspornya ada di Indag. Dengan demikian perlu berkolaborasi dan bersinergi.

Tugas Team of team ini, salah satunya akan merumuskan Pergub tentang Pembinaan KUMKM untuk perdagangan Internasional di Jabar. Nanti didalamnya akan diatur prosedur, program, tupoksi perangkat daerah dan hal lainnya dalam mendorong ekspor KUMKM, katanya.

Sebelumnya, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jawa Barat Ferry Sofwan Arif, menuturkan saat ini Pemda Provonsi Jabar sedang fokus pada pertumbuhan eksportir muda dan milenial.

Menurut Ferry, ada ceruk ekspor non migas yang bisa diisi oleh anak-anak muda atau para pengusaha milenial.