Top 3: Kuatkah APBN Tahan Subsidi BBM?

  • 04 Agustus 2022 10:59:10
  • Views: 3

Liputan6.com, Jakarta - Subsidi Membengkak. Pemerintah mulai was-was dengan angka subsidi yang sudah digelontorkan untuk kebutuhan masyarakat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan jika anggaran subsidi BBM saja yang seharusnya Rp 170 triliun, sudah membengkak hingga Rp 502 triliun.

Jokowi menuturkan bahwa dunia saat ini sedang dalam kondisi yang tak baik-baik saja. Setelah dihantam pandemi Covid-19 hampir 2,5 tahun, dunia kini dihadapi dengan munculnya perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan krisis.

Artikel mengenai subsidi BBM yang membengkak ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga yerpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis 4 Agustus 2022:

1. HEADLINE: APBN Tak Kuat Tahan Subsidi BBM Membengkak, Jokowi Harus Bagaimana?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan jika anggaran subsidi BBM saja yang seharusnya Rp 170 triliun, sudah membengkak hingga Rp 502 triliun. Naiknya berlipat-lipat.

Dikatakan Jokowi, negara manapun di dunia tidak akan kuat menanggung beban subsidi sebesar itu. Padahal, angka subsidi ini bisa saja tambah bengkak, tergantung dari banyak faktor, mulai dari harga komoditas dunia hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Meski demikian, Jokowi lebih memilih memandang itu semua sebagai rasa syukur, bahwa pemerintah yang dipimpinnya masih kuat menahan bengkaknya anggaran subsidi, mulai dari subsidi BBM hingga listrik. Tapi Alhamdulilah kita sampai saat ini masih kuat. Ini yang perlu kita syukuri, sambungnya.

Simak artikel selengkapnya di sini

 


https://www.liputan6.com/bisnis/read/5032916/top-3-kuatkah-apbn-tahan-subsidi-bbm

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5032916/top-3-kuatkah-apbn-tahan-subsidi-bbm
Tokoh



Graph

Extracted

persons joko widodo,
companies ADA,
topics APBN, Listrik, Subsisdi BBM,
products dolar AS,
nations Rusia, Ukraina,
places DKI Jakarta, rupiah,
cases covid-19,