Soal Pelecehan Istri Ferdy Sambo, Komnas HAM: Bharada E Hanya Mendengar Teriakan

  • 04 Agustus 2022 09:48:11
  • Views: 13

Perihal dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo masih menjadi perbincangan mengenai kebenaran yang terjadi pada saat peristiwa itu berlangsung.

Hal ini disampaikan oleh Ahmad Taufan Damanik selaku Ketua Komnas HAM yang mengungkapkan tidak ada saksi soal pelecehan seksual atau ancaman pelecehan yang dialami Putri Candrawathi, istri mantan Kadiv Propam Ferdy Irjen Sambo.

Diketahui, dari tujuh ajudan dan asisten rumah tangga yang telah diperiksa polisi, terdapat hanya dua orang yang mendengar teriakan dari istri Ferdy Sambo, tapi tidak melihatnya.

Kedua orang tersebut yakni Bripka Ricky dan Bharada E.

Dugaan pelecehan misalnya. Itu kan Ricky dan Bharada E tidak menyaksikan. Dia hanya mendengar teriakan dari ibu itu. Tidak tau kenapa teriakan terjadi. Berarti saksi hidup yang ada tinggal Ibu Putri, kata Taufan di kantor Komnas HAM, Selasa (2/8/2022) dikutip sindonews.

Jadi kita tidak bisa mengkroscek itu sampai nanti kita menemukan berbagai bahan-bahan lain misalnya digital forensik komunikasi di antara mereka. Tapi sementara dari keterangan yang ada sekarang kita belum bisa menyimpulkan apa sebetulnya peristiwa yang terjadi. Itu problem yang paling krusial, sambungnya.

Sebelumnya, dalam kasus ini, Polri menyebut Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Juli 2022, sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Kabar Baik! Arab Saudi Buka Kuota Umrah Unlimited untuk Jemaah Indonesia

Diketahui, Brigadir J disebut-sebut sebagai sopir istri Ferdy Sambo, sedangkan Bharada E merupakan ajudan Ferdy Sambo.

(***)


https://www.riau24.com/berita/baca/1659580858-soal-pelecehan-istri-ferdy-sambo-komnas-ham-bharada-e-hanya-mendengar-teriakan

Sumber: https://www.riau24.com/berita/baca/1659580858-soal-pelecehan-istri-ferdy-sambo-komnas-ham-bharada-e-hanya-mendengar-teriakan
Tokoh





Graph

Extracted

persons Ahmad Taufan Damanik, Ferdy Sambo,
companies ADA,
ministries Polisi,
ngos Komnas HAM,
nations Arab Saudi, Indonesia,
places DKI Jakarta,
cities Duren Tiga,
cases HAM, pelecehan seksual,