Kamis, 4 Agustus 2022 - 06:16 WIB

VIVA Nasional – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengaku telah mengantongi catatan dari berbagai pihak terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Catatan tersebut, kata Mahfud, berasal dari intelijen, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), purnawirawan polisi hingga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). 

Sehingga saya punya catatan lengkap, dari keluarga ada, dari intelijen ada, dari purnawirawan polisi ada, dari Kompolnas ada, dari Komnas HAM ada, dari LPSK ada, dari sumber-sumber perorangan di Densus di BNPT, kata Mahfud dalam keterangannya di Kantor kemenkopolhukam, dikutip Kamis 4 Agustus 2022.

Menko Polhukam Mahfud MD usai menerima kedatangan ayah Brigadir J.

Photo :

• VIVA.co.id/ Rahmat Fatahillah Ilham

Namun, Mahfud MD menegaskan pihaknya tidak berhak mencampuri urusan yang lebih dalam terkait proses penyelidikan yang sedang berlangsung saat ini. 

Tugasnya, lanjut Mahfud, hanya mengawal dari sisi pelaksanaan kebijakan negara semata. Sehingga, sudah menjadi kewajiban Mahfud untuk mencatat tatanan dari semua pihak, mulai dari keluarga hingga kepolisian. 

Arahan Presiden itu cukup sudah, sudah benar untuk dibuka. Untuk penyidikan, Menko Polhukam tak masuk ke pro yustisia. Tapi mengawal pelaksanaannya dari sudut pelaksanaan kebijakan negara, tuturnya.