Kasus Brigadir J, Komnas HAM Tunda Pemeriksaan Balistik agar Komprehensif

  • 03 Agustus 2022 22:46:54
  • Views: 9

JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam mengatakan, adanya penundaan pemeriksaan balistik agar lebih komprehensif.

Pemeriksaan balistik tersebut, terkait kasus kematian Brigadir Nopriyansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

Seperti yang tadi pagi saya jelaskan, memang ada pengunduran waktu, dari harusnya hari ini ke Jumat soal balistik, ujar Anam, Rabu (3/8/2022).

BACA JUGA:Pengacara Sebut Brigadir J Ditembak dari Belakang, Komnas HAM: Tanya ke yang Ngomong 

Komunikasi saya dengan ketua timsus Polri memang beliau mengatakan, biar komprehensif nunggu proses sampai selesai, makanya kita sepakat sampai hari Jumat, jadi enggak ada kendala sebenarnya itu yang pertama, ujarnya.

 

Ia menambahkan, jajarannya juga kembali mengirim surat kepada timsus Polri, terkait ada penambahan handphone (HP) Brigadir J untuk pemeriksaan siber.

Di perjalanan pertemuan kedua ini, karena kami dapat berbagai informasi, dari kemarin lusa kami juga kirim surat kembali untuk menambahkan beberapa handphone karena mungkin ada beberapa penambahan handphone lah, ini semakin mundur, tuturnya.

 BACA JUGA:Besok, Bareskrim Periksa Irjen Ferdy Sambo Terkait Kasus Brigadir J

Sebelumnya, Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, pihaknya akan menunda pemeriksaan siber serta uji forensik ke dua pada kasus kematian Brigadir J. Harusnya memang di minggu ini ada siber dan uji forensik yang kedua, tapi sampai hari ini kami itu belum mendapatkan kabar pemeriksaan siber sama digital forensik bisa diselenggarakan kapan, ujar Anam.

(Ari)


https://nasional.okezone.com/read/2022/08/03/337/2641606/kasus-brigadir-j-komnas-ham-tunda-pemeriksaan-balistik-agar-komprehensif

Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/08/03/337/2641606/kasus-brigadir-j-komnas-ham-tunda-pemeriksaan-balistik-agar-komprehensif
Tokoh





Graph

Extracted

persons Choirul Anam, Ferdy Sambo,
companies ADA,
ngos Komnas HAM,
places DKI Jakarta,
cases HAM,