PIKIRAN RAKYAT - Kader posyandu kini harus bisa mengimbangi perkembangan zaman, salah satunya dengan kemajuan tek­no­logi.

Mereka dituntut lebih melek digital guna mengoptimalkan peran posyandu agar data yang disampaikan terkait ibu hamil dan balita lebih cepat.

Untuk itu, Pemprov Jawa Barat tengah mencanangkan digitalisasi posyandu. Salah satunya ­dimulai di Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan program itu, kader posyandu yang ada di wilayah Jawa Barat harus melek digital.

Baca Juga: Profil Kades Lambangsari Bekasi Pipit Heryanti, Pejabat Cantik yang Diduga Maling Uang Rakyat Rp466 Juta

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, jika di dunia ­digitalisasi kader posyandu harus mengupgrade kemampuan.

Artinya, dalam pencatatan ibu hamil dan balita tidak dilakukan dengan manual.

Bukan saatnya lagi bagi kader posyandu mencatat secara manual di buku besar. Saat ini ­kader posyandu, wajib memahami dunia digital, kata Uu, seusai membuka acara Digitalisasi Kader Posyandu di Gedung Islamic Center Singaparna, seperti dilaporkan kontributor PR Aris Mohamad Fitrian, Selasa 2 Agustus 2022.

Baca Juga: Viral Komika Akui Pakai Narkoba saat Stand Up Komedi di Acara Polisi, Netizen: Tampan dan Pemberani