KBRN, Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Sumber Daya Alam (SDA) memecahkan rekor.

Menkeu mengungkapkan, pada tahun 2021 PNBP dari sumber daya alam mencapai Rp149,5 triliun, tumbuh 53 persen dari tahun 2020. Sedangkan di semester I-2022, PNBP dari sumber daya alam mencapai Rp114,6 triliun rupiah.

Ini rekor yang luar biasa. Karena di semester I, pertumbuhannya jauh lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh 53 persen, kata Menkeu saat memberikan keynote speech dalam webminar 'Digitalisasi Sebagai Sarana Pencegahan Korupsi: Cegah Korupsi Komoditas dan Optimalisasi PNBP', Rabu (3/8/2022).

Maka kita memproyeksikan PNBP dari sumber daya alam pada tahun 2022 akan melampaui realisasi tahun lalu, dan melampaui target yang ditetapkan APBN, ujarnya.

Sri menyebut, capaian  besarnya peran sumber daya alam dalam mendukung proses pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.

Pendapatan dari sumber daya alam menjadi salah satu sumber penerimaan negara yang diandalkan dalam proses pemulihan ekonomi yang berlangsung selama ini, kata Menkeu 

Selain itu, kenaikan harga komoditas global yang terjadi dua tahun belakangan, di satu sisi memberi keuntungan bagi Indonesia. Mulai dari sisi neraca dagang, penerimaan pajak, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Hal itu, lanjut Menkeu, menggambarkan peranan dari komoditas sumber daya alam yang sangat penting. Mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya.

Penerimaan negara dari sumber daya alam inilah yang digunakan untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi, untuk mengentaskan kemiskinan dan membuka lapangan kerja. Sehingga mereka yang kehilangan pekerjaan saat pandemi dapat bekerja kembali, ucapnya.