Suara.com - Wakil Bupati Mamberamo Tengah, Yosana Kenelek memilih bungkam di hadapan awak media seusai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus suap dan gratifikasi sejumlah proyek di Kabupaten Mamberamo Tengah, Rabu (3/8/2022), hari ini.

Pantauan Suara.com, tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Yonas ketika dijumpai di lobi Gedung Merah Putih KPK. Ia bersama satu orang seperti ajudannya lebih memilih pergi dan sempat mendorong kamera hingga rekaman sejumlah jurnalis.

Setelah itu, Yonas bergegas berjalan keluar dari gedung KPK hingga menaiki mobil berjenis Toyota Avanza berwarna putih.

Yonas diperiksa penyidik KPK untuk melengkapi berkas penyidikan Bupati Mamberamo Tengah nonaktif, Ricky Ham Pagawak yang sudah berstatus sebagai tersangka.

Baca Juga: Tersangka Suap Mardani Maming Lepaskan Denny Indrayana dan Bambang Widjojanto dari Tim Kuasa Hukum

Bupati Diduga Kabur ke Papua Nugini

Ricky kekinian tengah diburu KPK karena sudah berstatus buronan dan diduga kabur ke Papua Nugini.

Kekinian, Ricky Ham masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Ia, diduga kabur ke Papua Nugini setelah ingin dijemput paksa oleh tim KPK. Upaya jemput paksa dilakukan karena ia mangkir dalam pemanggilan kedua oleh penyidik KPK.

KPK memang juga belum menyampaikan secara resmi terhadap pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, status Ricky Ham kekinian sudah menjadi tersangka oleh KPK.

KPK sudah menyita sejumlah barang bukti sejumlah dokumen hingga catatan transaksi uang serta alat elektronik. Termasuk, rumah pribadi serta mobil diduga milik Ricky Ham telah disita.

Baca Juga: Sawit Watch Adukan Penerbitan HGU di Kotabaru ke Kementerian ATR/BPN

Lokasi yang disasar untuk melakukan penggeledahan yakni, di Kompleks Perumahan Skyline Residence, Jayapura; Perumahan Permata Indah, Abepura, Kota Jayapura; Rumah kediaman di Jalan Kabupaten II, Bhayangkara, Jayapura; dan rumah di kawasan Tangerang Selatan.