SOEKARNO merupakan seorang proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia. Ia adalah seorang tokoh perjuangan yang berperan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.
(Baca juga: Balada 9 Istri Soekarno: Dari Gadis Seumur Jagung hingga Janda 5 Anak)
Bung Karno juga tercatat mempunyai 9 istri. Sembilan istri Soekarno tersebut antara lain adalah, Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Kartini Manoppo dan Heldy Djafar.
Dari kesembilan istri Bung Karno, enam di antaranya berakhir dengan perceraian; Siti Oetari, Inggit Garnasih, Kartini Manoppo, Haryati, Yurike Sanger dan Heldy Djafar.
Dalam kutipan buku karya Adhe Riyanto yang berjudul “Soekarno Fatmawati Sebuah Kisah Cinta Klasik, Soekarno bermimpi menjadi Hercules seperti yang digambarkan dalam sebuah plakat pada dinding di Istana Bogor, bayi Hercules dalam pangkuan ibunya dan dikelilingi 14 bidadari cantik.
Cobalah bayangkan betapa bahagianya dilahirkan di tengah empat belas orang cantik seperti ini, ujarnya.
Menurutnya, Keperkasaan Hercules menuntut kasih sayang dan haus kelembutan. Sebagai orang yang percaya bisa memindahkan gunung dengan kata-kata, Soekarno membutuhkan dukungan total dari lingkungannya, yaitu cinta, pujian, dan penerimaan, jika bukan tepuk tangan.
Pada saat kecil, la memperoleh dukungan total dari Sarinah yang merupaka pembantu rumah tangga yang kemudian namanya ia abadikan dalam judul sebuah bukunya.
.
Pada sebuah toko serba ada di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, ketika dewasa, Soekarno memperoleh tenaga Hercules-nya dari Inggit Garnasih, janda dengan usia selusin tahun lebih tua yang dinikahinya di Bandung pada 1923.
Inggit menjadi sumber semangat yang menyala dan menemaninya di masa-masa sulit. Tanpa Inggit, Soekarno barangkali benar-benar habis setelah ditahan di Penjara Sukamiskin dan diasingkan ke Ende
