PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi bahwa enam bulan lagi, akan ada 800 juta orang yang kelaparan dan kekurangan makan akut.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka, di Halaman Depan Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022 lalu.

Menurutnya, harga pangan di negara lain sudah naik 30 hingga 50 persen. Sehingga, mereka yang makan utamanya gandum seperti d Asia, Afrika, Eropa saat ini sedang berada di posisi yang sangat sulit.

Baca Juga: Bandingkan Harga Bensin Indonesia dengan Negara Lain, Jokowi Ajak Masyarakat Bersyukur: Pertalite Masih Rp7650

Sudah harganya mahal, barangnya tidak ada. Kenapa barangnya tidak ada? Kenapa gandumnya tidak ada? ujar Jokowi.

Jokowi menceritakan, saat dirinya ke Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky menceritakan bahwa ada banyak stok gandum di Ukraina namun tidak bisa keluar.

Stok di gudang 22 juta ton, stok dalam proses panen 55 juta ton. Artinya ada 77 juta ton gandum diam di Ukraina enggak bisa keluar karena perang, tutur Jokowi.

Baca Juga: Benarkah Merasa Usia Lebih Muda akan Berdampak pada Kesehatan? Simak Penjelasannya

Kemudian Jokowi pada saat kunjungannya juga bertolak ke Moskow bertemu dengan Vladimir Putin. Hal yang sama diungkapkan Putin kepada Jokowi, bahwa Rusia juga memiliki stok gandum yang cukup banyak.