Rabu, 3 Agustus 2022 - 13:58 WIB

VIVA Nasional – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersyukur bahwa berdasarkan data Laporan Realisasi Anggaran (LRA) pada Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri per 30 Juli 2022, realisasi Pendapatan Pemprov Jatim tertinggi secara nasional, yakni sebesar Rp16,43 triliun, dari target Rp27,64 triliun atau sebesar 59,46 persen.

Begitu pula dengan realisasi belanja Pemprov Jatim yang mencapai peringkat ketiga tertinggi se Indonesia, yaitu Rp13,751 triliun atau sebesar 46,69 persen. Bahkan, kata Khofifah, per Selasa, 2 Agustus 2022, berdasarkan data SieKeuda, realisasi belanja Pemprov Jatim  sudah mencapai Rp14,529 triliun atau 48,98 persen. Untuk diketahui, APBD Pemprov Jatim Tahun Anggaran 2022 adalah Rp29,454 triliun.

Khofifah juga menjelaskan, berdasarkan data Bank Jatim, posisi kas pemerintah daerah di Jatim, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota per 30 Juli 2022 sebesar Rp24,661 triliun. Dari jumlah tersebut, kas milik Pemprov Jatim sebesar Rp5,753 triliun, sedangkan sisanya Rp18,908 triliun merupakan kas milik 38 kabupaten/kota, katanya dalam keterangan tertulis dikutip Rabu, 3 Agustus 2022.

Dari kas Rp5,753 triliun tersebut, sebesar Rp4 triliun di antaranya merupakan sisa lebih anggaran tahun 2021 yang memang menurut regulasi baru dapat digunakan setelah penetapan Perubahan APBD 2022. Sedangkan sisanya, Rp1,5 triliun, merupakan cashflow untuk membiayai kegiatan rutin sehari hari.

“Sebagai wakil pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus berkordinasi dan  mendorong agar 38 kabupaten/kota segera melakukan percepatan realisasi belanja agar mampu menjadi stimulus perekonomian masyarakat di saat ekonomi Jawa Timur mulai tumbuh, tandas Ketua Umum PP Muslimat NU itu.

Baca juga: Respons Khofifah Mau Diduetkan Golkar Jatim dengan Airlangga di 2024