Komnas HAM Sebut Hasil Ekshumasi Brigadir J Akan Menjawab Semua Persepsi Publik

  • 03 Agustus 2022 14:47:53
  • Views: 10

JAKARTA - Komnas HAM meminta agar semua pihak bersabar dan menunggu hasil otopsi yang tengah dilakukan oleh tim khusus dokter forensik. Hal itu, akan menjawab semua tuduhan dan pandangan masyarakat yang sampai saat ini masih bertanya-tanya terkait kematian Brigadir J.

Hasil autopsi itu penting untuk memastikan penyebab kematian dari Josua, apakah semata-mata karena tembakan atau ada sebab lain misalnya diduga oleh pengacara maupun pihak keluarga ada kemungkinan kekerasan, kata Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).

 BACA JUGA:Sosok Bripka Ricky, Saksi Penting Misteri Penembakan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo

Menurutnya, hal tersebut harus dipastikan lebih mendalam melalui uji balistik yang dikaitkan dari arah peluruh yang ditembakan.

Itu kan harus dipastikan dengan autopsi ulang itu, jenis pelurunya jenis apa, senjata nya jenis apa, baru kita bisa dapat simpulkan, jelasnya.

 BACA JUGA:Anak Diduga Lecehkan Istri Ferdy Sambo, Ayah Brigadir J: Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan

Selain menunggu hasil ekshumasi yang saat ini tengah dilakukan, pihaknya sambil meminta keterangan dari para saksi dan mengumpulkan alat bukti lainnya dari berbagai pihak yang ada.

Yang kedua apakah benar ada tembak menembak, siapa dan seperti apa peristiwanya, kalo hanya dari keterangan saksi-saksi disitu kan tidak mencukupi dia harus dibantu oleh alat dukung bukti yang lain, misalnya itu ya komunikasi dan yang lainnya, pungkasnya.


https://nasional.okezone.com/read/2022/08/03/337/2641247/komnas-ham-sebut-hasil-ekshumasi-brigadir-j-akan-menjawab-semua-persepsi-publik?page=1

Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/08/03/337/2641247/komnas-ham-sebut-hasil-ekshumasi-brigadir-j-akan-menjawab-semua-persepsi-publik?page=1
Tokoh





Graph

Extracted

persons Ahmad Taufan Damanik, Ferdy Sambo,
companies ADA,
organizations PERSEPSI,
ngos Komnas HAM,
topics autopsi,
places DKI Jakarta,
cases HAM, pembunuhan, penembakan,