Kasus Bupati Ricky Ham Pagawak, KPK Periksa Wakil Bupati Mamberamo Tengah Yonas Kenelak

  • 03 Agustus 2022 14:18:27
  • Views: 2


Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, Wabup Yonas diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak.

Pemeriksaan dilakukan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, ujar Ali kepada wartawan, Rabu siang (3/8).


Selain Yonas, tim penyidik juga memanggil seorang saksi lainnya, yaitu Slamet selaku PNS Pemkab Mamberamo Tengah.

Yonas sendiri sudah hadir memenuhi panggilan tim penyidik KPK dengan datang ke Gedung Merah Putih KPK. Yonas sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.50 WIB. Dan hingga saat ini, Yonas masih diperiksa.

Dalam perkara ini, tim penyidik sudah melakukan penyitaan mobil dan rumah yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten pada Jumat (22/7). Harta bernilai ekonomis itu diduga milik Bupati Ricky Ham.

Ricky Ham yang juga merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Mamberamo Tengah ini telah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh KPK karena diduga melarikan diri ke Papua Nugini melalui jalur tikus.

Dia kabur saat hendak dilakukan jemput paksa oleh tim penyidik pada Kamis (14/7) karena sempat mangkir dari panggilan. Ricky Ham melarikan diri diduga melibatkan ajudannya, salah satunya adalah Aipda AL dan dua oknum anggota Polri lainnya.

Selain itu, KPK menduga Ricky Ham kabur juga karena adanya keterlibatan dari dua anggota TNI Angkatan Darat (AD), yaitu Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol CPN Athenius Murib, dan seorang anggota TNI lainnya yang bertugas di Wamena yakni Tetek Iman Bedo.

KPK pun sudah berkirim surat ke Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman untuk menghadirkan kedua anggota TNI AD itu untuk dimintai keterangan oleh KPK terkait kaburnya Ricky Ham.

Dandim tersebut diduga sempat berkomunikasi sehari sebelum Ricky Ham kabur dan menjadi buronan KPK. Padahal, KPK sudah mencegah Ricky Ham dan beberapa orang lainnya untuk bepergian ke luar negeri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Berita Politik RMOL, selain Ricky Ham, ketiga orang lainnya yang dicegah ke luar negeri adalah, Simon Pampang, Jusieandra Pribadi Pampang, dan Marten Toding. Ketiganya merupakan pihak swasta yang juga tersangka dalam perkara ini.

Dalam perkara ini, KPK secara resmi belum mengumumkan secara resmi identitas tersangka dalam perkara dugaan suap dan gratifikasi di Pemkab Mamberamo Tengah ini. Hal ini akan diumumkan secara resmi setelah dilakukan upaya paksa penangkapan atau penahanan.


Berdasarkan informasi terbaru yang diperoleh redaksi, Ricky Ham diduga menerima suap dan gratifikasi mencapai hampir senilai Rp 100 miliar terkait proyek-proyek di berbagai Dinas di Pemkab Mamberamo Tengah, Provinsi Papua.

https://hukum.rmol.id/read/2022/08/03/542377/kasus-bupati-ricky-ham-pagawak-kpk-periksa-wakil-bupati-mamberamo-tengah-yonas-kenelak

Sumber: https://hukum.rmol.id/read/2022/08/03/542377/kasus-bupati-ricky-ham-pagawak-kpk-periksa-wakil-bupati-mamberamo-tengah-yonas-kenelak
Tokoh







Graph

Extracted

persons Ali Fikri, Andika Perkasa, Ricky Ham Pagawak,
ministries KPK, TNI, TNI AD,
parties Demokrat,
fasums Gedung Merah Putih KPK,
nations Papua Nugini,
places BANTEN, DKI Jakarta, JAWA BARAT, PAPUA,
cities Setiabudi, Tangerang, Wamena,
cases HAM, korupsi,