Jangan Cabut Subsidi BBM Pak Jokowi, UMKM Bisa Melintir

  • 03 Agustus 2022 12:58:44
  • Views: 8

Fluktuasi harga minyak dunia diperkirakan akan terus bergejolak hingga akhir 2022 ini. Ini tentu saja jadi beban pemerintah, dimana disparitas harga BBM subsidi makin jauh dari harga keekonomiannya.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan memprediksi harga minyak dunia bakal terus panas sampai tutup tahun, utamanya karena konflik geopolitik Rusia dan Ukraina yang tak berkesudahan.

Kalau harga minyak saya perkiraan sampai akhir tahun akan tetap berada di atas USD 100 per barel. Mengingat banyaknya faktor seperti perang rusia-ukraina yang belum selesai, ujar Mamit kepada Liputan6.com, Rabu (3/8/2022).

Indikator berikutnya, embargo minyak Rusia oleh Amerika Serikat, embargo Uni Eropa dan sekutunya terhadap komoditas dari Rusia, hingga organisasi negara pengekspor minyak bumi (OPEC) yang belum bisa menambah produksi secara signifikan.

Selain itu, Mamit menilai juga ada faktor yang bisa membuat harga minyak jatuh, yakni inflasi di beberapa negara maju yang bisa mengarah ke resesi ekonomi. Alhasil, permintaan atas minyak otomatis menurun.

Kedua, covid yang kembali meningkat bisa menimbulkan penguncian di beberapa negara. Ketiga, pastinya perlambatan perekonomian secara global, bebernya.

Lantas, anggaran pemerintah masih kuat talangi dana subsidi BBM?

Saat ditanyai hal tersebut, Mamit belum bisa memastikan. Pasalnya, ia menilai harga BBM tidak melulu bicara keekonomian dan harga saja, tapi juga soal politik.

Apalagi menjelang tahun politik, isu-isu kenaikan BBM menjadi sangat sensitif dan tidak populis, ungkap dia.


https://www.liputan6.com/bisnis/read/5032281/jangan-cabut-subsidi-bbm-pak-jokowi-umkm-bisa-melintir

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5032281/jangan-cabut-subsidi-bbm-pak-jokowi-umkm-bisa-melintir
Tokoh



Graph

Extracted

persons joko widodo,
companies ADA, Dana,
organizations OPEC,
topics Harga minyak dunia, Subsisdi BBM,
products minyak bumi, UMKM,
nations Amerika Serikat, Rusia, Ukraina, Uni Eropa,
cases covid-19,