Komnas HAM Ungkap Alasan Ditundanya Pemeriksaan Tim Siber dan Balistik Terkait Brigadir J

  • 03 Agustus 2022 12:46:54
  • Views: 12

JAKARTA - Komnas HAM menunda proses pemeriksaan tim siber dan balistik Puslabfor Polri hari ini. Padahal, sebelumnya proses pemeriksaan diagendakan berlangsung pada Rabu (3/8/2022) untuk mengumpulkan data-data lainnya yang dibutuhkan dalam proses penyidikan.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, setelah berkoordinasi, pihak Puslabfor Polri meminta agar proses pemeriksaan dijadwalkan ulang pada Jumat 5 Agustus 2022.

Harusnya hari ini tapi kemudian tim siber minta diundur ke Jumat, karena belum selesai bahan-bahan mereka ya kita tunggu Jumat, katanya kepada wartawan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Ia pun memastikan bahwa sampai saat ini tidak ada proses pemeriksaan lanjutan kasus penembakan Brigadir J.

 Baca juga: Komnas HAM Akan Periksa Ferdy Sambo dan Istri Usai Puslabfor Uji Balistik

Hari ini enggak ada pemeriksaan, hari ini pendalaman dari bahan-bahan yang sudah kita terima, jelasnya.

Taufan menegaskan untuk proses pemeriksaan lanjutan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Tim Khusus yang dibentuk oleh Kapolri.

Jadi beberapa yang kita minta ada yang sudah bisa ada yang segera datang tapi ada juga yang masih disiapkan misalnya mereka nunda satu hari gitu, tegasnya.

Diketahui, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan mengubah jadwal uji balistik kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dari hari Rabu (3/8/2022) menjadi Jumat (5/8/2022). Hal itu dikonfirmasi oleh Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.

Betul, ditunda pada hari Jumat, ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (2/8/2022).


https://nasional.okezone.com/read/2022/08/03/337/2641174/komnas-ham-ungkap-alasan-ditundanya-pemeriksaan-tim-siber-dan-balistik-terkait-brigadir-j?page=1

Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/08/03/337/2641174/komnas-ham-ungkap-alasan-ditundanya-pemeriksaan-tim-siber-dan-balistik-terkait-brigadir-j?page=1
Tokoh









Graph

Extracted

persons Ahmad Taufan Damanik, BEKA, Beka Ulung Hapsara, Ferdy Sambo,
companies ADA,
ngos Komnas HAM,
places DKI Jakarta,
cases HAM, penembakan,