Jakarta Akan Punya 25 Alat Pemantauan Kualitas Udara

  • 03 Agustus 2022 10:48:37
  • Views: 2

Liputan6.com, Jakarta Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan pihaknya akan menambah Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU). Sebab kata dia, idealnya di DKI Jakarta memiliki 25 titik pemantauan kualitas udara.

Adapun, DKI Jakarta saat ini sudah memiliki lima SPKU yang terletak, di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Kelapa Gading, Jagakarsa, Lubang Buaya dan Kebon Jeruk.

Nah ke depannya itu berdasarkan kajian dari Prof Puji dari ITB itu Pakar Pencemaran Udara, idealnya ada di Jakarta itu ada 25 titik SPKU untuk mengcover perluasan Jakarta. Kita memang punya rencana untuk melengkapi tadi, dari 5 menjadi 25, kata Humas DLH DKI, Yogi Ikhwan kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).

Kemarin sih sudah kita bicarakan masalah penganggaran, segala macamnya. Tapi baru proses awalnya ya, jadi belum ketemuan angkanya, belum ketahuan. Tapi kita punya komitmen memang menambah SPKU kita itu di Jakarta dari lima menjadi 25 tadi, sambungnya.

Namun demikian, Yogi belum membeberkan secara rinci ada di mana saja lokasi yang bakal dipasangkan SPKU tersebut. Akan tetapi, alat itu nantinya tidak akan dipasang disembarang tempat.

Nanti itu kita hitung (di mana saja), Prof Puji itu sudah punya hitungannya, lokasinya dimana-mana saja kira-kira. Jadi itu bisa mewakili luasan Jakarta, semua tutorial di Jakarta ini bisa tercover pemantuan kuliatas udara, jadi enggak asal maen taruh aja, ujarnya.

Yogi menjelaskan, tidak ada tolak ukur dalam menaruh SPKU tambahan. Namun, alat itu nantinya akan mewakili sekitaran lokasi yang mempunyai jarak hingga mencapai 10 kilometer.

(Tolak ukur pemasangan) Enggak, itu sebaran saja. Jadi dia mewakili seluruh teritorial saja, tadi kan disebut 1 alat itu bisa menjangkau sampai 5-10 kilometer ya, nanti kita akan membagi-bagi seluruh itu. Jadi seluruh Jakarta itu tercover pemantauan kualitas udaranya, jelasnya.

Selain itu, untuk anggaran dalam pengadaan SPKU itu masih belum diketahui. Karena memang itu hanya baru perencanaan awal saja.

(Anggaran) belum sampai ke sana sih, baru perencanaan awal saja untuk anggaran 2023. Coba temen-temen searching aja berapa sekarang harganya, misal fix statiun air cuality meter gitu di search di google itu ada harganya, memang dollar itu, kita impor soalnya, impor dari Eropa ya dari Swiss, dari beberapa negara, sebutnya.

Lalu, terkait dengan tiga SPKU Mobile. Nantinya tidak akan lagi berkeliling, hal ini akan dilakukan setelah SPKU tambahan sudah terpasang.

Jadi tiga saja, bahkan kita punya rencana mobile itu kita jadiin fix saja. Karena kan kalau fix sudah tercover semua, kita enggak usah geser-geser lagi. Seluruh Jakarta berarti kan sudah ternaungi gitu kan, ungkapnya.

Kualitas udara DKI Jakarta memburuk belakangan ini. Bahkan pada 15 Juni dan 17 Juni 2022, kualitas udara Jakarta dilaporkan sebagai salah satu yang terburuk di dunia. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menjelaskan buruknya kualitas udara di Jakarta b...


https://www.liputan6.com/news/read/5032164/jakarta-akan-punya-25-alat-pemantauan-kualitas-udara

Sumber: https://www.liputan6.com/news/read/5032164/jakarta-akan-punya-25-alat-pemantauan-kualitas-udara
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Google,
institutions ITB,
nations Indonesia, Swiss,
places DKI Jakarta,
cities Jagakarsa, Kebon Jeruk, Kelapa Gading, Lubang Buaya,
animals buaya,