Unair Selidiki Penyebab Matinya Paus Sperma di Banyuwangi

  • 03 Agustus 2022 04:40:13
  • Views: 2

KBRN, Jakarta: Peristiwa Paus Sperma terdampar dan mati di Perairan Pantai Bulusan Banyuwangi menjadi pertanyaan publik. Pihak berwenang kini sedang menyelidiki penyebabnya.

Kita belum bisa memberikan keterangan penyebabnya apa. Ini karena sampai tim Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) masih melakukan proksi, kata Bayu Dwi Handoko, Staf Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar, Wilayah kerja Jawa Timur dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Selasa (2/8/2022).

Dari situ baru bisa disimpulkan apakah penyebabnya, kata Bayu menambahkan.

Ia mengakui banyaknya warga di lokasi menghambat proses evakuasi Paus Sperma tersebut.  Masyarakat sampai sekarang banyak di sekitar lokasi, itu salah satu faktor yang menghambat kita untuk melakukan proses evakuasi, ucapnya. 

Kejadian ini diawali pada, pada Senin (1/8/2022), seekor Paus Sperma pertama terlihat dari utara, tepatnya di kawasan perairan Selat Bali. 

Mamalia besar tersebut terlihat kebingungan dan hanya berputar-putar di perairan berjarak 50 meter dari bibir pantai. Selang beberapa lama terdampar di Pantai Bulusan Kecamatan Kalipuro.  

Tim penyelamat kesulitan mengevakuasi paus ke tengah laut karena air di pesisir pantai Bulusan mulai surut. Mamalia yang memiliki berat mencapai 27 ton itu akhirnya  mati.

Paus Sperma atau paus kepala kotak adalah hewan terbesar dalam kelompok paus bergigi sekaligus hewan bergigi terbesar di dunia.

Paus ini dinamakan 'Paus Sperma' karena pada awalnya bahan putih susu spermaceti yang terdapat pada kepalanya dikira sebagai sperma. 


https://rri.co.id/nasional/peristiwa/1564706/unair-selidiki-penyebab-matinya-paus-sperma-di-banyuwangi?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

Sumber: https://rri.co.id/nasional/peristiwa/1564706/unair-selidiki-penyebab-matinya-paus-sperma-di-banyuwangi?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign
Tokoh



Graph

Extracted

persons Handoko,
institutions UNAIR, Universitas Airlangga,
places DKI Jakarta, JAWA TIMUR,
cities Banyuwangi, Denpasar,