KBRN, Jakarta: Kementerian Investasi melanjutkan program pembagian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Terakhir diberikan kepada 450 pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) perseorangan di wilayah Kalimantan Selatan. 

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memiliki program pemberian NIB pada 20 kota di Indonesia. 

Kami sudah melakukan di Solo, Jakarta, Medan dan hari ini di Kalimantan Selatan, kata Plt Deputi Bidang Teknologi Informasi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Andi Maulana, Selasa (2/8/2022). 

Andi menerangkan sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko yang merupakan amanat UU Cipta Kerja bertujuan untuk memudahkan perizinan bagi UMKM.

Hingga hari ini (2/8), sistem OSS telah menerbitkan sebanyak 1,6 juta NIB, di mana 1,5 jutanya merupakan NIB UMK atau 98 persennya UMK, ucapnya. 

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizaldi Anwar mengatakan legalitas usaha adalah salah satu upaya untuk kembali bangkit pasca-pandemi. Dengan memiliki NIB, UMK mudah mengakses pinjaman modal. 

Sejak diterapkannya sistem OSS berbasis risiko tahun 2021, hingga saat ini NIB yang telah diterbitkan di Kalimantan Selatan kurang lebih sebanyak16 ribu NIB.

Harapan saya, setelah memiliki NIB, para pelaku usaha khususnya sektor UMKM di Kalimantan Selatan dapat beraktivitas secara legal dan aman. Serta dapat membuka dan memperluas akses permodalan, distribusi dan pemasaran produk-produknya sehingga memiliki daya saing yang semakin baik, kata Roy.

NIB diterbitkan melalui sistem OSS dan berlaku sebagai perizinan tunggal. Pelaku usaha tidak perlu lagi mengurus perizinan seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP). Sehingga prosesnya lebih mudah dan cepat.