Kabar Buruk Bertubi-tubi, Jokowi: Marilah Kita Berdoa Bersama Mohon kepada Allah SWT

  • 03 Agustus 2022 00:25:25
  • Views: 2

RILISID, Jakarta — Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyampaikan kabar buruk terkait situasi global yang kian tak menentu akibat pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.

Saya ingatkan kepada kita semuanya bahwa dunia saat ini tidak berada pada posisi yang baik-baik saja, ucap Jokowi dalam Zikir dan Doa Bersama Peringatan HUT ke-77 RI di Istana Negara Jakarta, seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (2/8/2022).

Menurut Jokowi, Indonesia dan negara lain baru akan melakukan pemulihan akibat Covid-19 yang menyerang dunia selama 2,5 tahun.

Baru akan melakukan pemulihan, tapi muncul sesuatu yang dadakan yang tidak kita perkirakan sebelumnya. Sakitnya belum sembuh, muncul yang namanya perang di Ukraina. Sehingga semuanya menjadi bertubi-tubi, menyulitkan semua negara, hampir semua negara sekarang ini berada dalam posisi yang sangat sulit, ungkapnya.

Dan kita patut bersyukur, alhamdulillah kalau bensin di negara lain sekarang harganya sudah Rp32.000, Rp31.000, di Indonesia pertalite masih Rp7.650. Tapi juga perlu kita ingat subsidi terhadap BBM itu sudah sangat terlalu besar, dari Rp170-an triliun, sekarang sudah Rp502 triliun, lanjutnya.

Jokowi memastikan negara mana pun tidak akan kuat menyangga subsidi sebesar itu. Namun, ia mengucap syukur bahwa RI masih kuat menahannya sampai saat ini. Termasuk pangan.

Pangan di negara lain sudah naik 30 persen, 40 persen, 50 persen naik. Karena apa? Mereka yang makan gandum, baik yang di Asia, baik yang di Afrika, baik yang di Eropa apalagi yang makanan hariannya adalah gandum, sekarang ini betul-betul berada pada posisi yang sangat, sangat-sangat sulit sekali, paparnya.

Sudah harganya mahal, barangnya tidak ada. Kenapa barangnya tidak ada? Kenapa gandumnya tidak ada?, sambung Jokowi.

Bahkan saat ke Ukraina, masih kata Jokowi, Presiden Zelenskyy bercerita ada stok di gudang sekitar 22 juta ton dan stok dalam proses panen mencapai 55 juta ton.

Artinya, menurut dia, ada sekitar 77 juta ton gandum di Ukraina tidak bisa keluar atau diekspor karena perang.

Saya bicara satu setengah jam dengan Presiden Zelenskyy. Naik kereta api dari Polandia ke Kyiv di Ukraina, 12 jam. Ke sini 12 jam, balik lagi ke Polandia 12 jam, ungkapnya.

Hal serupa disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menyebut ada stok gandum sebanyak 130 juta ton di Rusia.

Berarti Ukraina plus Rusia jumlah stok gandumnya ada 207 juta ton. Bukan 207 ton loh ya, 207 juta ton. Inilah yang sekarang ini menyebabkan 330 juta orang kelaparan. Dan mungkin enam bulan lagi bisa 800 juta orang akan kelaparan dan kekurangan makan akut karena tidak ada yang dimakan, tambahnya.

Sekali lagi, alhamdulillah beras di Indonesia juga masih bisa kita cari dan tidak naik sama sekali. Ini patut kita syukuri. Berkat kerja keras Bapak-Ibu dan Saudara-saudara semuanya, berkat ikhtiar kita gotong royong bersama-sama, ucap Jokowi.

Selain krisis pangan, Jokowi juga membeberkan krisis energi, di mana semua negara gas sampai harganya lima kali lipat, bensin naik dua kali lipat. Menurut dia, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh hampir semua negara, tidak negara kecil, tidak negara besar, tidak negara kaya, tidak negara miskin.

Sehingga muncul krisis yang ketiga, yaitu krisis keuangan. Beberapa negara yang tidak kuat, ambruk karena sudah tidak memiliki uang kes, baik untuk membeli energi (bensin dan gas) atau membeli pangan.

Sekali lagi, marilah kita berdoa bersama, berzikir bersama memohon kepada Allah Swt. agar negara kita selalu dilimpahi oleh pangan dan energi dan kita tidak kekurangan akan hal itu. Dan kita berusaha berikhtiar bersama-sama agar kita justru melimpah dan bisa membantu negara-negara lain yang sedang kesulitan saat ini, pungkas Jokowi. (*)


https://rilis.id/Nasional/Berita/Kabar-Buruk-Bertubitubi-Jokowi-Marilah-Kita-Berdoa-Bersama-Mohon-kepada-Allah-SWT-77HAdIa

Sumber: https://rilis.id/Nasional/Berita/Kabar-Buruk-Bertubitubi-Jokowi-Marilah-Kita-Berdoa-Bersama-Mohon-kepada-Allah-SWT-77HAdIa
Tokoh





Graph

Extracted

persons joko widodo, Vladimir Putin,
companies ADA,
organizations API,
fasums Istana Negara,
products Beras,
nations Indonesia, Polandia, Rusia, Ukraina,
places DKI Jakarta,
cases covid-19,