JAKARTA - Pengacara keluarga Brigadir J Kamarudin Simanjuntak menyebut, pihaknya mengajukan 11 orang sebagai saksi dalam laporan kasus dugaan pembunuhan berencana.
Ada 11 saksi yang kami ajukan, kata Kamarudin di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022).
BACA JUGA:Pihak Ferdy Sambo ke Bareskrim Usai Kasus Brigadir Yosua Diambil Alih, Ada Apa?
Dalam pelaporannya, Kamarudin juga menyertakan sejumlah barang bukti yang diserahkan ke Bareskrim Polri untuk kebutuhan penyidikan kasus pembunuhan berencana.
Kedua adalah bukti surat atau akta. Ketiga nanti pendapat ahli. Ahli pidana, ahli forensik, macam macam nanti dipanggil penyidik, ujar Kamarudin.
Untuk menguatkan laporannya itu, Kamarudin akan menyertakan kesesuaian petunjuk antara keterangan saksi, ahli, ataupun terlapor.
Surat itu banyak. Akta juga ada. Akta notaris terkait dengan hasil pertama atau hasil sementara pemeriksaan visum et repertum kedua dan atau autopsi kedua, karena kami sudah menotariskan. Yang pertama kami kan tak dapat, ucap Kamarudin.
BACA JUGA:Dugaan Pelecehan Seksual Brigadir J, Komnas HAM: Titik Krusial Ada di Istri Ferdy Sambo
Sebelumnya, Bareskrim Polri menerima laporan kasus dugaan pembunuhan berencana terkait kasus dugaan penembakan Brigadir J oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Yang tercantum disini adalah soal pembunuhan berencana, pembunuhan dan penganiayaan, kata Pengacara keluarga Brigadir J Johnson Panjaitan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin 18 Juli 2022.
Laporan itu sendiri terdaftar dengan nomor LP/B/0386/VII/2022/SPKT Bareskrim Polri per tanggal 18 Juli 2022.
