Buntut Pembatas Tribun Ambruk, Jakmania Diajak Jaga JIS saat Persija Bertanding

  • 02 Agustus 2022 19:25:42
  • Views: 3

Merdeka.com - Project Director pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), Iwan Takwin menegaskan bahwa sejak perencanaan hingga proses pembangunan JIS sudah disusun mitigasi risiko. Penegasan ini sebagai respons atas penyampaian dari perwakilan Inspektorat DKI Jakarta yang mengatakan bahwa belum ada mitigasi risiko dalam pembangunan JIS.

Sebenarnya kita dalam berencana itu kan ada kajiannya. Mulai dari konsep desain sudah kita kaji, safety-nya, kekuatannya, semua sudah ada kajiannya, kata Iwan usai rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8).

taboola

Namun, dia tidak menampik mitigasi yang sudah disusun dalam perencanaan tidak cukup mampu mengantisipasi beban yang dihasilkan dari kapasitas penonton saat grand launching JIS. Meski dalam penyusunan rencana risiko mitigasi, Iwan mengatakan bahwa konsultan telah memuat karakteristik suporter dari level sedang hingga esktrem.

Itu sudah ada kajiannya, dimulai dari persiapan konsep desainnya sampai desain development semua sudah ada, ujar dia.

2 dari 4 halaman

Gandeng Jakmania Rawat JIS

Iwan mengakui kurang mengantisipasi membludaknya penonton saat grand launching hingga pembatas tribun di sebelah utara ambruk. Untuk mengantisipasi insiden serupa terulang, pihak suporter sepak bola Persija atau biasa disebut Jakmania dilibatkan dalam pemeliharaan JIS.

Iya kurang terantisipasi. Jadi makanya kita perlu kolaborasi dengan suporternya supaya kita tahu karakternya, jadi kita sama-sama belajar, imbuh dia.

Iwan menjelaskan, kerjasama itu seperti menempatkan Jakmania di setiap blok tribun untuk mengamankan kondusifitas selama hingga pertandingan selesai. Perwakilan Jakmania bakal dilibatkan mengawasi saat pertandingan digelar di JIS.

Harapan kami nanti di setiap blok-blok tribun tersebut akan ada pihak Jakmania yang kita kolaborasikan untuk kita mengamankan bagaimana supaya tidak terjadi aksi seperti kemarin, kata Iwan.

Iwan juga menyampaikan, selain melibatkan Jakmania, pagar pagar pembatas yang ada di JIS saat ini sudah dicor untuk menopang beban yang ada. Coran tersebut kemudian ditambah dengan pengikat baja siko, dan ditempel pada sloof tribun.

Buntut robohnya pagar pembatas tribun, turut membuat Jakpro melakukan tes kejut pada konstruksi.

Kita mengulangi pengetesan beban kejut, kita menggantungkan beban 100 meter dengan digantungkan mendadak gitu kita lihat reaksinya itu kita lakukan di lapangan, tandasnya.

3 dari 4 halaman

JIS jadi Home Base Persija

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Jakpro Widi Amanasto menjelaskan pihaknya tengah menyiapkan jalur pemisah sepak bola dengan jalur penonton. Hal ini juga sebagai proses administrasi pemanfaatan Jakarta International Stadium (JIS) untuk klub sepak bola Persija.

Bukan masalah bisnis antara kita dan Persija, tapi administrasi, di mana harus diselesaikan pemisahan jalur antara penonton dengan pemain, ujar Widi saat konferensi pers grand launching JIS pada Minggu (24/7) malam.

Jalur pemisah ini harus steril dari pihak luar demi keamanan para pemain. Untuk itu, Jakpro menyiapkan jalur khusus. Mulai saat pemain turun dari bus dan mereka berjalan sekitar 20 meter untuk sampai ke locker room.

Ini sudah kita solusikan hari ini, bus kita masuk 20 meter dan sudah kita lakukan, jelasnya.

4 dari 4 halaman

Penjelasan Jakpro Pagar Pembatas Tribun JIS Ambruk

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan insiden pagar pembatas tribun Jakarta International Stadium (JIS), yang ambruk pada grand launching Minggu (24/7), menjadi pelajaran berharga. Namun demikian, PT Jakpro memberi penjelasan bahwa pagar pembatas tersebut memang tidak diperuntukan dinaiki oleh penonton.

Sangat disayangkan bahwa malam kejadian karena eforia dan antusiasme yang sangat tinggi mengakibatkan fungsi pagar pembatas tidak digunakan sebagaimana mestinya, ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakpro, Nadia Diponsajoyo, Selasa (26/7).

Nadia menerangkan bahwa pagar pembatas dibangun demi keselamatan penonton sebagaimana standar stadium kelas internasional. Sebab, jarak antara tribun penonton dengan lapangan utama hanya sekitar 10 meter.

Lebih lanjut, Nadia menyampaikan, sebagaimana standar internasional, pembuatan pagar pembatas antara pemain dan penonton di bagian depan tiier 1 Jakarta International Stadium (JIS) terdiri dari dua bagian, yaitu railing sisi depan dan horizontal barrier.

Fungsi pagar pembatas, kata Nadia, adalah untuk memastikan penonton agar tetap berada di tribun dan tidak memasuki lapangan. Penggunaan dan penerapan horizontal barrier juga merupakan salah satu kriteria dari basic design, hasil usulan dari konsultan perencana Buro Happold dan telah disetujui di TABG-AP (Tim ahli bangunan gedung bidang arsitektur dan perkotaan).

Jelang pertandingan persahabatan antara Persija melawan kkub sepak bola asal Thailand, Chonburi dimulai antusiasme penonton semakin meningkat karena semakin dekat waktunya menuju pertandingan.

Di momen ini pula, pihak Jakpro memantau melalui CCTV bahwa penonton mulai menduduki horizontal barrier untuk memasang spanduk-spanduk dukungan kepada klub Persija. Dari kamera pengawas juga terdeteksi bahwa seluruh tribun tier 1 melebihi kapasitas dari tempat duduk yang tersedia.

Terlihat dari kamera pemantau, bahwa beberapa penonton ada yang menaiki horizontal barrier untuk memasang spanduk, duduk dan lain-lain, di mana horizontal barrier dari kekuatan strukturnya maupun peruntukannya tidak didesain sebagai tempat untuk berpijak atau dinaiki atau diduduki, ujar dia.

Berdasarkan aktivitas penonton yang berpijak pada horizontal barrier tersebut, akibatnya terdapat beban tarik tambahan (di luar yang direncanakan) pada angkut kolom praktis yang menjadi tumpuan horizontal barrier, tercabut. Hal ini kemudian menyebabkan horizontal barrier beserta pagar pembatas penonton pada sisi utara roboh.

Nadia menambahkan, penumpukan penonton dalam satu lokasi yang tidak sesuai kapasitasnya mengakibatkan tidak berjalannya prosedur yang sudah direncanakan, sehingga perilaku penonton tidak terkendali dan mengakibatkan tindakan yang diluar kontrol petugas di lapangan.

Pertandingan kemarin jadi bahan berharga untuk evaluasi kita semua, Jakpro, Jakmania, Pemprov DKI, Persija dan skema ticketing oleh Jaklingko, pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pagar pembatasan penonton tribun utara ambruk. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.40 WIB. Pantauan merdeka.com kondisi pagar pembatas mulai mengalami tanda-tanda akan ambruk lantaran bentuk pagar sudah terlihat menjorok ke arah selatan.

Sebelum pagar ambruk, sejumlah penonton terlihat duduk di pagar tersebut untuk memasang spanduk curva nord Persija. Dari kejadian tersebut satu orang ditandu oleh petugas medis.

[gil]

Baca juga:
Gerindra Usulkan Pembentukan Pansus Pembangunan JIS
Anggota DPRD DKI Soal Evaluasi Pembangunan JIS: Mahakarya yang Banyak Kekurangan
Inspektorat DKI Pastikan Tidak Ada Mitigasi Risiko Dalam Pembangunan JIS
PSI Desak Evaluasi Jakpro dan Kontraktor Pembangun JIS Buntut Pembatas Tribun Roboh
Pagar Pembatas Tribun JIS Ambruk, Ini Penjelasan Jakpro
DPRD DKI Bakal Gelar Evaluasi Pembangunan JIS Hari Ini


https://www.merdeka.com/jakarta/buntut-pembatas-tribun-ambruk-jakmania-diajak-jaga-jis-saat-persija-bertanding.html
 

Sumber: https://www.merdeka.com/jakarta/buntut-pembatas-tribun-ambruk-jakmania-diajak-jaga-jis-saat-persija-bertanding.html
Tokoh



Graph

Extracted

persons Iwan Takwin,
companies ADA, Locker Room, PT Jakpro,
ministries DPRD, Komisi B DPRD DKI,
parties Gerindra, PSI,
products CCTV,
nations Thailand,
places DKI Jakarta,