PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Piprim Basarah Yanuarso mengungkapkan bahwa anak-anak lebih rentan terpapar virus cacar monyet atau monkeypox.

Dari sisi anak, terutama bayi bisa terkena lebih rentan oleh monkeypox, ujar Piprim dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa, 2 Juli 2022.

Dengan begitu, orang tua perlu lebih berhati-hati dalam melindungi buah hatinya dari penyakit menular, salah satunya dengan menyiapkan lingkungan yang aman.

Namun Piprim mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada vaksin yang spesifik untuk mencegah anak dari penyakit cacar monyet atau monkeypox.

Baca Juga: Daftar Peserta Pemilu 2024, PKN Buka Bakal Usung Anas Urbaningrum Jadi Capres?

Oleh karena itu, para orang tua diimbau untuk mengajarkan kepada anak Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah segala macam penyakit menular lainnya.

Secara umum PHBS adalah sesuatu hal yang mesti kita lakukan bersama-sama untuk mencegah penyakit ini, tutur Piprim.

Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, Hanny Nilasari, dirinya mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan PHBS untuk mengurangi risiko penularan penyakit menular seperti cacar monyet yang saat ini tengah menjadi virus baru yang melanda dunia.

Secara umum PHBS adalah sesuatu hal yang mesti kita lakukan bersama-sama untuk mencegah penyakit ini (monkeypox), ujar Hanny.

Baca Juga: Kartu Merah Untuk Lembaga Perlindungan Anak, Kasus Kejahatan di Jawa Barat Masih Marak Terjadi

Salah satu cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari virus cacar monyet adalah dengan tidak melakukan kontak langsung dengan hewan penular cacar monyet seperti hewan pengerat, marsupial, primata non-manusia, baik hewan mati maupun hidup.

Hanny menambahkan, jika saudara atau keluarga terdekat mengalami ruam disertai demam atau gejala klinis yang dicurigai infeksi cacar monyet, maka segera bahwa ke pelayanan kesehatan setempat.

Masyarakat diimbau secara sukarela memberikan informasi yang jujur apabila mengalami gejala monkeypox ataupun memiliki kontak dengan pasien monkeypox, tutur Hanny dikutip dari Antara.

Mengingat virus cacar monyet sedang melanda dunia, ia meminta masyarakat tetap waspada. Hingga 29 Juli 2022, sudah ada 76 negara yang melaporkan kasus cacar monyet dengan total kasus konfirmasi sebanyak 22.485 di seluruh dunia.***