PIKIRAN RAKYAT – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu mengatakan perihal kebijakan subsidi dan kompensasi.

Kebijakan tersebut menurutnya bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dalam rangka mengendalikan tingkat inflasi.

“Pemerintah dalam mengendalikan inflasi akan mengoptimalkan kebijakan kunci, terutama menjaga daya beli masyarakat melalui berbagai kebijakan subsidi, kompensasi, dan perlindungan sosial, kata Febrio yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) akan berkolaborasi dan berkoordinasi dalam menjaga keseimbangan antara suplai dan permintaan masyarakat.

Baca Juga: Viral Balita Istimewa, Wajahnya Dipenuhi Rambut Lebat, Warganet Ramai-ramai Beri Semangat

Febrio mengatakan bahwa upaya-upaya tersebut sejalan dengan stabilitas harga domestik yang terus menjadi perhatian.

Tren inflasi diketahui meningkat pada bulan Juli 2022, dari 4,35 persen (yoy) di bulan Juni 2022 kini mencapai 4,94 persen (yoy).

Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan harga cabai dan bawang merah, serta bahan bakar rumah tangga nonsubsidi dan tarif angkutan udara.

Dari bulan ke bulan, inflasi terus meningkat dan mencapai 0,64 persen dari bulan Juni 2022 yang mencapai 0,61 persen.