PIKIRAN RAKYAT - Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Jombang, M Vidya Buana menjelaskan soal kasus pemisahan kepala dan tubuh bayi.

Vidya menuturkan bahwa prioritas petugas medis RSUD Jombang fokus untuk menyelamatkan kondisi ibu. Akan berisiko buruk jika bayi tersebut dipaksa untuk dikeluarkan.

Bisa jadi ibu akan mengalami robek jalan lahir dan kondisi lainnya, sehingga mau tidak mau dilakukan operasi untuk mengangkat janin, tutur Vidya.

Tapi, karena kondisi separuh sudah keluar, kepala sudah lahir, maka diputuskan dilakukan proses dekapitasi, ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Heboh Soal Gus Samsudin, PBNU: Jangan Anggap Dukun Seperti kiai

Sebelumnya, Vidya mengklaim bahwa pihak rumah sakit sudah memberikan informasi kepada keluarga korban terkait hal itu sehingga dilakukan operasi.

Saat ini kondisi Rohmah sudah membaik namun masih harus dilakukan perawatan. Jika hasil pemeriksaan laboratorium ada kemajuan, pasien diizinkan untuk pulang.

Dijelaskan sebelumnya bahwa ibu bernama Rohmah (29) merupakan pasien rujukan dari puskesmas Sumobito, Jombang. Rohmah dilarikan ke rumah sakit pada Kamis, 28 Juli 2022 dengan indikasi keracunan kehamilan.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kominfo Akhirnya Buka Blokir Steam, Yahoo, CS GO, dan DOTA