PIKIRAN RAKYAT - Peneliti Pusat Riset Kedokteran dan Praklinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Zulvikar Syambani Ulhaq, mengatakan bahwa Indonesia perlu membangun kesiapsiagaan jika cacar monyet yang disebabkan oleh virus Monkeypox muncul.

Walaupun mungkin kasus belum ditemukan, perlu adanya kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang baik untuk menghadapi apabila kasus ini muncul di Indonesia, kata Zulvikar pada 2 Agustus 2022.

Kasus cacar monyet memang belum muncul di Indonesia, namun Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah cacar monyet berstatus darurat kesehatan global karena sudah ada 78 negara yang melaporkan kasus tersebut.

Menurut data dari WHO selama Januari-22 Juli 2022, ditemukan sekitar 16 ribu kasus cacar monyet dengan lima kematian.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sindir Soal Judi Online yang Tidak Diblokir Kominfo: yang Punya Terlalu Kuat

Ia berkata, kesiapsiagaan yang dibangun meliputi beberapa persiapan agar siap menghadapi cacar monyet.

Persiapan tersebut meliputi peningkatan kapasitas deteksi dan laboratorium yang memadai.

Saat ini, kit PCR belum tersebar banyak. Zulvikar mengatakan, sejauh ini, persiapan kapasitas laboratorium atau kemampuan deteksi dari Kementerian Kesehatan sudah cukup baik.

Sudah banyak laboratorium yang memiliki deteksi PCR sejak Covid-19 menyerang Indonesia

Peningkatan kesadaran terhadap diagnosis banding dari cacar monyet, yang menekankan pada klinisi.