Presiden Ajak Masyarakat Berdoa agar Indonesia Dilimpahi Pangan-Energi

  • 02 Agustus 2022 08:31:55
  • Views: 4

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengajak masyarakat Indonesia untuk berdoa agar Indonesia selalu dilimpahi pangan dan energi.

Hal itu disampaikan Kepala Negara, dalam sambutannya dalam acara zikir dan doa kebangsaan 77 tahun Indonesia merdeka, di halaman Istana Merdeka, Senin (1/8/2022) malam.

Marilah kita berdoa bersama, zikir bersama memohon kepada Allah SWT agar negara kita selalu dilimpahi energi dan pangan. Dan kita tidak kekurangan akan hal itu, kata Presiden.

Dan kita berusaha berikhtiar bersama-sama agar kita justru melimpah (pangan dan energi) dan bisa membantu negara negara lain yang sedang kesulitan saat ini, ujarnya.

Presiden menjelaskan, kondisi dunia saat ini berada pada posisi yang tidak baik-baik saja akibat pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.

Hampir 2 setengah tahun, dunia seluruh negara mengalami sakit berbarengan, sakit bersama-sama karena pandemi covid 19. Dan Baru akan melakukan pemulihan, tapi muncul sesuatu keadaan yang tidak kita perkirakan sebelumnya, ucapnya.

Sakitnya belum sembuh, muncul yang namanya perang di Ukraina. Sehingga semuanya menjadi bertubi-tubi menyulitkan semua negara. Hampir semua negara sekarang ini berada dalam posisi yang sangat sulit, kata Presiden.

Presiden menyebut, Indonesia patut bersyukur karena harga BBM dalam negeri masih rendah. 

Alhamdulillah kalau bensin di negara lain sekarang harganya sudah Rp32.000, Rp31.000. Di Indonesia pertalite masih Rp7.650, ujarnya.

Meski demikian, ia mengingatkan harga rendah tersebut diakibatkan pemerintah melakukan subsidi. Menurutnya, negara manapun tidak akan kuat menyangga jumlah subsidi besar tersebut.

Tapi juga perlu kita ingat subsidi terhadap BBM itu sudah sangat terlalu besar. Dari Rp107 puluhan sekarang sudah Rp502 triliun rupiah, ucapnya.

Negara mana pun  enggak akan kuat menyangga subsidi sebesar itu. Tapi sekali lagi Alhamdulillah kita masih kuat menahannya sampai sekarang ini yang patut kita syukuri bersama-sama, ujarnya.

Pada komoditas pangan, Presiden menyebut sejumlah negara sudah mengalami krisis pangan. Kondisi itu disebabkan perang antara Ukraina dan Rusia yang membuat gandum dari kedua negara tidak bisa diekspor.

Pangan juga seperti itu pangan di negara lain sudah naik 30 persen, 40 persen, 50 persen naik, ujarnya.

Karena apa?, mereka yang makan gandum baik yang di Asia, baik yang di Afrika, baik yang di Eropa apalagi yang makanan hariannya gandum sekarang ini betul betul berada pada posisi yang sangat sangat sangat sulit sekali. Sudah harganya mahal barangnya tidak ada, katanya melanjutkan.

Akibatnya, kata Presiden, 800 juta orang di dunia terancam kelaparan akibat krisi pangan.

Inilah yang sekarang ini menyebabkan 330 juta orang kelaparan dan mungkin 6 bulan lagi bisa 800 juta orang akan kelaparan dan kekurangan makan akut karena tidak ada yang dimakan, ujar Presiden.


https://rri.co.id/ekonomi/1563139/presiden-ajak-masyarakat-berdoa-agar-indonesia-dilimpahi-pangan-energi?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

Sumber: https://rri.co.id/ekonomi/1563139/presiden-ajak-masyarakat-berdoa-agar-indonesia-dilimpahi-pangan-energi?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign
Tokoh



Graph

Extracted

persons joko widodo,
companies ADA,
nations Indonesia, Rusia, Ukraina,
places DKI Jakarta, rupiah,
cases covid-19,