KBRN, Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut cakupan booster Jakarta masih rendah sebesar 54 persen. Untuk itu, warga Jakarta untuk segera vaksinasi booster. 

Kita sangat harapkan ini masyarakat yang belum booster tolong bisa segera booster ya, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia saat berbincang dengan Pro 3 RRI, Senin (1/8/2022).

Ia memastikan mayoritas masyarakat Jakarta telah memiliki syarat untuk booster pertama. 

Kita harapkan mereka yang mempunyai tiket booster melalui PeduliLindungi bisa segera vaksin, ujarnya.

Sejumlah lokasi vaksin di Jakarta antara lain, di terowongan jalan Kendal, stasiun, dan tempat umum. 

Banyak sekali sebenarnya tempat yang menyediakan layanan-layanan vaksinasi, kata Dwi menerangkan.

Hal ini, menurutnya, untuk memudahkan masyarakat melakukan vaksinasi. 

Masyarakat tinggal mau datang ke tempat vaksin ya, ucapnya.

Sementara itu, DKI Jakarta menduduki peringkat atas kasus konfirmasi Covid-19 tertinggi. 

Berdasarkan data yang dilihat dari websitehttp://covid19.go.id, DKI Jakarta menyumbang sebanyak 2.629 kasus. Kemudian disusul Jawa Barat 994 kasus dan Banten 626 kasus.

Menanggapi hal itu, Dwi menyatakan, hal itu diketahui karena testing yang dilakukan Dinas Kesehatan sangat tinggi.

Memang karena testing kita tinggi sekali ya, alhamdulillah orang melakukan tes sejak awal mempunyai gejala kesehatan itu dalam tiga hari pertama sudah tes, kata Dwi menjelaskan.

Menurutnya, walaupun kasusnya meningkat tetapi mayoritas gejalanya ringan dan cukup membutuhkan isolasi mandiri.