Merdeka.com - Kuota haji untuk Jawa Tengah diperkirakan meningkat untuk musim depan. Kabar itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai menggelar rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Balai Kota Solo, Senin (1/8).

Untuk mengantisipasi penambahan kuota itu, gubernur berencana membangun asrama haji baru. Asrama tersebut diharapkan berdiri di kawasan pantura (pantai utara) Jawa Tengah, utamanya di sekitar Kota Semarang.

Komisi VIII ingin memastikan terkait beberapa mitra kerjanya, yang utama soal haji. Kemungkinan kuota akan meningkat. Ada beberapa tempat menjadi pertimbangan untuk membuat asrama haji baru, ujar Ganjar.

Tentu saja dengan peningkatan jumlah kapasitas calon jemaah haji, rasa-rasanya perlu satu lagi dibuat asrama haji, tapi di wilayah Pantura. Sebenarnya yang paling bagus di sekitar Semarang, Semarang Raya. Apakah nanti di Semarang, di Demak atau Kendal, sambungnya.

2 dari 2 halaman

Informasi Penting untuk Jemaah Haji

Ganjar menambahkan, dalam rapat itu juga dibahas peningkatan pelayanan untuk jemaah calon haji. Calon haji, lanjut dia, membutuhkan informasi yang lebih detail mengenai hal-hal yang terkadang dianggap sepele, seperti cara membuka pintu hotel atau cara menghidupkan keran air dan lainnya.

Tadi banyak sekali masukan, perlu adanya simulasi untuk mereka bisa memberikan fasilitas yang baik, bagaimana naik pesawat, bagaimana membuka kunci hotel penting, bahkan bagaimana membuka keran panas hotel, itu ternyata sepele tapi penting disimulasikan, karena tidak semua orang tahu, sebutnya.

Pemerintah Jateng saat ini memiliki satu asrama haji di Solo Raya. Asrama haji yang berada di Desa Donohudan Kecamatan Ngemplak, Boyolali itu untuk mendukung keberadaan Embarkasi Solo yang menggunakan Bandara Adi Soemarmo.

Selain jemaah calon haji Jawa Tengah, saat ini asrama haji tersebut juga untuk transit jemaah calon haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bahkan pada awal berdiri, asrama yang terletak di barat Kota Solo itu juga digunakan untuk jemaah calon haji asal Kalimantan Tengah.