MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal meminta keterangan oknum anggota TNI Angkatan Darat terkait kaburnya Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak ke Papua Nugini.
Saat ini kami juga telah berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Darat TNI untuk bantuan menghadapkan anggotanya terkait permintaan keterangan oleh Tim Penyidik KPK, kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (1/8).
Baca Juga
Presenter Brigita Telah Kembalikan Uang dari Bupati Mamberamo Tengah ke KPK
Ali mengatakan, KPK berharap akan dukungan dan bantuan dari TNI AD demi percepatan penyelesaian perkara dugaan suap dan gratifikasi proyek di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, yang menjerat Ricky Ham Pagawak sebagai tersangka.
Selain berkoordinasi dengan TNI AD, ia mengatakan, lembaga yang dikomandoi Firli Bahuri ini juga telah berkirim surat ke pihak Gubernur Papua Lukas Enembe untuk membantu pencarian politisi Demokrat itu.
Gubernur juga dapat memantau roda pemerintahan di Pemkab Mamberamo Tengah sehingga tetap berjalan normal, ujarnya.
Baca Juga
Bupati Mamberamo Tengah Diminta Kooperatif Jalani Proses Hukum di KPK
KPK mengimbau agar Ricky Ham Pagawak dapat kooperatif untuk menyerahkan diri. Lembaga antirasuah turut mengingatkan pihak-pihak tertentu tidak membantu persembunyian yang bersangkutan.
Karena itu diancam pidana pasal 21 UU Tipikor, pungkas Ali Fikri. (Pon)
Baca Juga