Suara.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Handayani menyampaikan bahwa penambahan kasus Covid-19 harian di DKI Jakarta sekira 2.800 kasus hingga 3.000-an kasus.

Adapun Dwi menyebut kalau kasus aktif Covid-19 di ibu kota mencapai 23.000 kasus.

Peningkatan kasus tambahan harian itu di kisaran angka 2.800 sampai 3.000-an. Kalau dilihat jumlah pasien yang aktif, artinya yang masih menjalani isolasi maupun perawatan saat ini di Jakarta di angka 23.000, ujar Dwi dalam Talkshow 'Perkembangan Kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan Keterisian RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang disiarkan dari Youtube BNPB Indonesia, Senin (1/8/2022).

Kendati terjadi peningkatan kasus, Dwi memaparkan kalau angka keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit di Jakarta untuk kasus Covid-19 mencapai 22 persen. Sedangkan tingkat keterisian di ICU itu sebesar 16 persen.

Baca Juga: 5 Fakta Siswi SMA Negeri di Bantul Alami Depresi Diduga Usai Dipaksa Pakai Jilbab di Sekolah

Jumlah pemanfaatan tempatnya tidur isolasi di rumah sakit adalah di 22 persen. Untuk di ruang ICU di 16 persen, kapasitas ini kurang lebih kita cukup, mempunyai kapasitas yang masih cukup baik, paparnya.

Jumlah keterisian tempat tidur tersebut kata Dwi menunjukkan kemungkinan mayoritas kasus Covid-19 di DKI bergejala ringan.

Karena bergejala ringan itulah maka banyak warga yang terpapar Covid-19 menjalani isolasi mandiri di tempat tinggal dan tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Kemudian bahwa sebagian kecil dari mereka perlu perawatan di rumah sakit. Memang karena kondisinya mungkin cukup berat karena mungkin mempunyai komorbid sehingga perlu perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Dinda Kirana Berpose Sensual dengan Naufal Samudra, Begini Komentar Para Artis