Lockdown Covid-19 Kelar, Kegiatan Pabrik di China Masih Terkontraksi di Juli 2022

  • 01 Agustus 2022 12:59:48
  • Views: 1

China disebut perlu mempertimbangkan kembali dampak kebijakan nol Covid-19 untuk menghindari penurunan ekonomi, serta menghasilkan solusi jangka panjang untuk krisis di sektor real estat.

Hal itu disampaikan oleh direktur Departemen Asia dan Pasifik di IMF Krishna Srinivasan, dalam sebuah wawancara. 

China telah membuat beberapa perubahan dalam membuatnya sedikit lebih fleksibel, tetapi kami merasa bahwa strategi ini dapat menjadi hambatan bagi perekonomian, kata Srinivasan, dikutip dari US News, Kamis (28/7/2022).

Ini adalah masalah yang perlu ditangani, ujarnya.

Diketahui bahwa negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah memberlakukan serangkaian pembatasan ketat Covid-19, memicu ketidakpastian di antara penduduk dan bisnis atas kemungkinan lockdown lainnya di masa depan.

Kebijakan nol-Covid-19 di China juga menjadi salah satu faktor IMF memangkas perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negara itu tahun menjadi 3,3 persen, dari semula 4,4 persen dalam World Economic Outlook (WEO) terbaru yang diterbitkan pekan ini.

Laporan WEO menyebut, ini akan menjadi pertumbuhan ekonomi terendah China dalam lebih dari empat dekade, tidak termasuk selama krisis Covid-19 awal pada tahun 2020.

Namun, kebijakan nol-Covid-19 bukan satu-satunya faktor di balik kekhawatiran IMF atas perlambatan ekonomi China.

Naiknya harga rumah dan melonjaknya utang rumah tangga juga memicu krisis di sektor real estat.

Niat pemerintah untuk mengurangi leverage di sektor real estat sepenuhnya benar, tetapi telah menghambat pertumbuhan, ucap Srinivasan.

Sekarang banyak rumah tangga yang menolak membayar KPR karena banyak proyek perumahan yang belum selesai, ungkapnya.


https://www.liputan6.com/bisnis/read/5029307/lockdown-covid-19-kelar-kegiatan-pabrik-di-china-masih-terkontraksi-di-juli-2022

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5029307/lockdown-covid-19-kelar-kegiatan-pabrik-di-china-masih-terkontraksi-di-juli-2022
Tokoh

Graph

Extracted

topics lockdown, Produk Domestik Bruto,
products KPR,
nations Republik Rakyat Cina,
cases covid-19,