Rupiah Bisa Menguat Dampak Redanya Ekspektasi Kenaikan Bunga The Fed

  • 01 Agustus 2022 10:58:36
  • Views: 2

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat hingga 20 Juli 2022 nilai tukar rupiah terDepresiasi atau melemah 4,9 persen dibandingkan posisi akhir 2021.

Kendati begitu, Kepala Grup Dept. Ekonomi & Kebijakan Moneter Bank Indonesia Wira Kusuma, mengatakan, depresiasi rupiah tersebut relatif lebih rendah dibandingkan mata uang negara-negara berkembang lainnya.

“Namun kalau kita bandingkan tingkat depresiasi negara-negara tetangga, kita relatif lebih baik dibanding negara lain. Contoh, sampai 20 Juli secara point to point kita terdepresiasi 4,9 persen, namun negara seperti Malaysia 6,42 persen, India 7,05 persen, Thailand 8,93 persen, jadi relatif kita lebih baik dari hal itu, kata Wira dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Senin (25/7/2022).

Hal itu disebabkan karena ketidakpastian di pasar keuangan yang masih tinggi, sehingga menyebabkan aliran modal ke emerging market termasuk Indonesia menjadi tertahan.

“Tapi secara umum sektor eksternal kita yang digambarkan oleh neraca pembayaran Indonesia itu masih solid. Namun karena portofolio terjadi capital outflow itu menyebabkan tekanan terhadap nilai tukar, ujarnya.

Meski demikian, yang perlu diwaspadai Indonesia adalah inflasi. Sebab hingga kini inflasi terus meningkat, tercatat pada Juli mencapai 4,53 persen.

“Tapi kita lihat sumber inflasinya itu disebabkan oleh imported inflation dengan harga komoditas global yang meningkat, katanya.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


https://www.liputan6.com/bisnis/read/5029265/rupiah-bisa-menguat-dampak-redanya-ekspektasi-kenaikan-bunga-the-fed

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5029265/rupiah-bisa-menguat-dampak-redanya-ekspektasi-kenaikan-bunga-the-fed
Tokoh

Graph

Extracted

companies Google,
ministries BI,
nations India, Indonesia, Malaysia, Thailand,
places rupiah,