RM.id  Rakyat Merdeka - Relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) mengaku solid menyambut dengan optimis perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Relawan manut dan menunggu arahan Jokowi.

Komitmenitu disampaikan langsung perwakilan relawan, Barikade 98 saat bertemu Presiden di Istana Bogor yang berlangsung, Jumat (29/7). “Barikade 98 dan dan seluruh perwakilan relawan yang hadir bertemu Presiden sepakat untuk tegak lurus menunggu arahan dan perintah Jokowi, ungkap Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani saat ditanya soal arahan Presiden mengenai Pilpres 2024 kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, Jokowi menekankan, tidak terburu-buru bicara soal Pilpres. Khususnya, soal nama capres dan cawapres. Dalam pertemuan, Jokowi lebih banyak bicara soal perkembangan ekonomi dan politik dunia terkini.

Berita Terkait : Banteng Ternyata Butuh Teman

Kata Benny, Jokowi memaparkan, saat ini, dunia sedang menghadapi situasi sulit akibat pandemi Covid-19 dan perang Rusia denga Ukraina. Seluruh negara mengalami ketidakpastian ekonomi di tengah ancaman krisis global yang akhirnya berdampak melonjaknya harga energi dan pangan. Gejolak ekonomi ini diramal dapat membawa 60 negara masuk kategori rentan dan terancam gagal.

“Yang patut kita syukuri, kondisi Indonesia cukup baik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 berada di kisaran 5,0 persen. Jauh di atas China yang hanya tumbuh 4,8 persen, Amerika 3,6 persen, Singapore 3,4 persen, Korea Selatan 3,1 dan Mexico 1,6 persen, ungkapnya.

Pertumbuhan ekspor Indonesia, lanjutnya, termasuk yang tertinggi dengan pertumbuhan ekspor mencapai 40,7 persen. Capaian ini jauh meninggalkan negara lain seperti Malaysia 30,4 persen, Singapore 24,8 persen, India 23,5 persen, Vietnam 20,7 persen, China 17,7 persen dan Brazil 15,5 persen.

Berita Terkait : PBNU: Penegak Hukum Jangan Ragu Usut Aliran Donasi ACT

Barikade 98 dan para relawan bangga dan salut dengan kinerja pemerintah. Di tengah krisis global dan situasi dunia yang tidak menentu, Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi telah mengambil berbagai kebijakan yang dinilai tepat yang membuat posisi Indonesia tetap tangguh.

Dikatakan, sebenarnya tak hanya sektor ekonomi, Indonesia memiliki capaian memukau lainnya. Salah satunya, penangangan Pandemi Covid-19. Tanpa melakukan lockdown, Covid-19 di Tanah Air terkendali.

“Vaksinasi dosis 1 dan 2 telah mencapai 97,2 persen. Indonesia saat ini berada di peringkat empat dunia dengan jumlah warganya yang telah divaksin. Dan, peringkat ke 5 di dunia dengan jumlah dosis disuntik, tuturnya.

Berita Terkait : Golkar Juara, Airlangga Presiden

Diungkapkan, pembangunan infrastruktur juga hingga kini masih terus dikebut. Massifnya pembangunan telah membuat biaya logistik menurun. Pemerintahan Jokowi telah membangun 2.042 kilometer (km) jalan tol, jalan non tol 5.515 km,15 bandara baru dan 39 revitalisasi bandara, 124 pelabuhan baru dan 12 revitalisasi, 38 bendungan, 1,1 juta hektare irigasi baru dan 3,8 juta ha revitalisasi.

Benny menekankan, di tengah kondisi ekonomi dan politik dunia yang penuh ketidakpastian, yang diperlukan saat ini stabilitas politik untuk memastikan pemerintah terus menjalankan programnya dengan baik.

“Dalam pertemuan, Barikade 98 menekankan pentingnya negara terus hadir melakukan tegas penegakan hukum yang keras kepada siapa pun yang selalu menciptakan distabilitas politik melalui politik pecah belah, menyebarkan kebencian dan berita hoaks, serta adu domba antar suku dan agama yang bisa merusak persatuan nasional, pungkasnya. ■