Membongkar Biang Keladi Lonjakan Harga Pangan

  • 01 Agustus 2022 08:59:25
  • Views: 3

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) Arief Prasetyo Adi menyebut kualitas pangan konsumsi masyarakat Indonesia belum beragam dan memenuhi gizi seimbang.

Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 2021 menunjukkan angka 87,2 dari target 91,6. Sementara itu, angka kecukupan energinya mencapai 102,1 persen.

Kita punya 102,1 persen terhadap angka kecukupan energi, jadi energinya cukup yang artinya kita pemakan karbo semua, kata Arief dalam HUT Ke-1 Badan Pangan Nasional (NFA) di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (31/7).

Berdasarkan data pemerintah, masyarakat Indonesia mengalami kelebihan konsumsi pada produk padi-padian, minyak dan lemak. Sementara konsumsi sayur, buah dan protein hewaninya kurang.

Tingkat konsumsi padi-padian mencapai 60,1 persen dari yang seharusnya hanya 50 persen. Minyak dan lemak mencapai 12,8 persen dari yang idealnya hanya 10 persen.

Sedangkan konsumsi sayur dan buah hanya 5 persen dari yang seharusnya 6 persen. Lalu pangan hewani 11,6 persen dari idealnya 12 persen.

Protein hewani ini enggak mesti gading, bisa ayam dan ikan. Ikan ini harusnya jadi tuan rumah di negeri sendiri, tuturnya.

Sehingga Arief menilai masyarakat harus bisa mulai mengubah pola makan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.

Jadinya kita harus mulai common dengan pola makan beragam, bergizi seimbang dan aman, kata dia.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


https://www.liputan6.com/bisnis/read/5028963/membongkar-biang-keladi-lonjakan-harga-pangan

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5028963/membongkar-biang-keladi-lonjakan-harga-pangan
Tokoh



Graph

Extracted

persons Arief Prasetyo Adi,
companies Google,
parties Gelora,
fasums GBK,
products lemak, protein,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
cities Senayan,
animals Ayam,