Cek Fakta Roket China Jatuh di Kalimantan, Beratnya 22 Ton

  • 01 Agustus 2022 08:42:29
  • Views: 4

POJOKSATU.id, KALIMANTAN – Beredar informasi yang menyebutkan roket China jatuh di Kalimantan pada Minggu (31/7).


Informasi tentang roket China jatuh di Kalimantan menyebar di media sosial.

Dari penelusuran Pojoksatu.id, roket China jatuh di laut Sulu, tepatnya di dekat Pulau Kalimantan.


Badan Antariksa Malaysia mengatakan bahwa mereka mendeteksi puing-puing roket China terbakar saat jatuh di Laut Sulu yang berlokasi di timur laut Pulau Kalimantan.

“Puing-puing roket terbakar saat memasuki wilayah udara Bumi dan pergerakan puing-puing yang terbakar juga melintasi wilayah udara Malaysia, serta dapat dideteksi di beberapa daerah termasuk wilayah udara sekitar negara bagian Sarawak, katanya dikutip dari kantor berita AFP.

Badan Antariksa Berawak China mengkonfirmasi bahwa roket China Long March 5B jatuh di Laut Sulu, sekitar 57 kilometer dari lepas pantai timur Pulau Palawan.

Roket Long March 5B milik China tersebut memiliki berat 22 ton.

Masyarakat Kalimantan Barat menyaksikan puing-puing roket China jatuh di lautan.

Puing-puing roket itu terlihat bercahaya dan pecah berkeping-keping pada 31 Juli 2022 sekitar pukul 01.15.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @beritesambas, seorang warga yang sempat merekam peristiwa itu menampilkan adanya cahaya di langit malam yang nampak jelas.

Bermula dakan video ketika cahaya itu terdiri dari sebuah cahaya yang berukuran besar diikuti dengan beberapa yang berukuran kecil.

Dalam hitungan sepersekian detik, cahaya besar tersebut tampak terpecah menjadi beberapa ukuran yang perlahan mengecil.

Pada video itu juga terdengar seorang pria yang tampak berbicara dengan rekannya dengan bahasa Sambas yang mencoba menduga apakah benda yang sedang mereka saksikan tersebut.

“Eh bintang jatuh kah itu? Bintang jatuh, kata pria tersebut.

Mengomentari rekannya, terdengar suara pria lain yang berpendapat bahwa cahaya tersebut merupakan meteor yang sedang jatuh.

Ia mengira roket China jatuh di dekat Kalimantan tersebut merupakan meteor.

Sebelumnya, roket Long March 5G kembali ke bumi setelah diluncurkan ke orbit untuk mengantarkan modul kedua stasiun luar angkasa Tiangong pada 24 Juli lalu.

Roket tersebut kemungkinan akan melayang di orbit selama sekitar satu minggu, menurut laporan Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) di bawah Aerospace Corporation.

Mereka menganalisa data yang dikumpulkan oleh sistem Space Surveillance Network milik Space Force dan memprediksi roket itu akan memasuki atmosfer Bumi pada 31 Juli 2022 sekitar pukul 12.30 WIB dengan selisih waktu sekitar 22 jam.

Ini bukan pertama kalinya roket Long March 5B masuk ke orbit setelah diluncurkan dan jatuh ke Bumi secara tidak terkendali.

Dua tahun lalu, serpihan roket Long March 5B jatuh di pesisir barat Afrika, tepatnya di Pantai Gading.

Pada Mei 2021, roket Long March 5B kembali jatuh tak terkendali setelah meluncurkan modul Tianhe, yang menjadi modul inti stasiun luar angkasa Tiangong.

Untungnya serpihan roket China tersebut jatuh di Samudera India sehingga tidak memakan korban. (one/pojoksatu)


https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/08/01/cek-fakta-roket-china-jatuh-di-kalimantan-beratnya-22-ton/

Sumber: https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/08/01/cek-fakta-roket-china-jatuh-di-kalimantan-beratnya-22-ton/
Tokoh

Graph

Extracted

companies Instagram,
nations India, Malaysia, Pantai Gading, Republik Rakyat Cina,
places KALIMANTAN BARAT, LAMPUNG,
cities Sambas,