RM.id  Rakyat Merdeka - Raja Majlis Istiadat Waris Diradja Keradjaan Atjeh Darussalam, Paduka Sri Baginda Duli Yang Maha Mulia Tuanku Muhammad Zumadilla Narukaya (I) Al-Hajj mengangkat Paduka Yang Mulia Radja Besar Suku Bangsa Karo, M. Subur Sembiring menjadi Wakil Resmi Diradja Berjawatan Paduka Yang Mulia (PYM) Radja Besar Suku Bangsa Karo.

Sang Raja berpesan, agar Subur tetap konsisten memperjuangkan dan mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila maupun UUD 1945.

Jaga Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ujar Tuanku Muammad Zumadilla Narukaya Al-Hajj, melalui keterangan tertulis, yang diterima RM.id, Minggu (31/7).

Berita Terkait : Sandiaga Berikan Edukasi dan Dukung Santri di Kalimantan Selatan Bikin Konten Digital

Untuk diketahui, pelantikan ini digelar di Istana Keradjaan Atceh Darussalam, Sabtu (30/7). Bertepatan dengan peringatan 1 Muharram 1444 H, atau dikenal dengan Tahun Baru Islam.

Raja mengingatkan penting untuk melindungi bangsa ini dari kelompok yang ingin merubah Pancasila. Diceritakan, masyarakat Aceh memiliki sprit kebangsaan yang tinggi. Sejarah mencatat, daerah ini mendukung penuh kemerdekaan Indonesia dengan menyumbangkan pesawat terbang kepada Pemerintah RI begitu Soekarno memproklamirkan kemerdekaan.

Tolong, jangan ada lagi yang mengatakan Aceh ingin merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia. Masyarakat Aceh telah membuktikan pengorbanan untuk kejayaan NKRI sejak Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi, sebutnya.

Berita Terkait : Menteri PPPA Banggakan Pemkot Semarang Dan Kelurahan Petompon Wujudkan KRPPA

Jadi sekali lagi, Tuanku mengingatkan Masyarakat Aceh Sangat Teguh memegang amanah leluhurnya untuk menjaga NKRI yg berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, tambahnya.

PYM Radja Besar Suku Bangsa Karo, M. Subur Sembiring menyatakan siap menjalankan amanah Sang Raja. Amanah tersebut, menjadi dasar upayanya menggelar acara Silaturahmi Nasional 301 Para Raja dan Sultan se Nusantara.

Acara yang digagas bersama Yang Mulia Sultan Surya Alam Kraton Glagah Wangi Demak dan Yang Mulia Sultan Sofian dari Pagaruyung Sumatera Barat, dan Yang Mulya Sultan Tedjo Wulan dari Kraton Surakarta Solo ini, akan digelar di Kraton Glagah Wangi, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (13/8).

Berita Terkait : Gelaran Tinju HUT Bhayangkara Sukses, Polda Metro Siap Sinergi Pengprov Pertina DKI

Silaturahmi ini, katanya, memiliki visi utama melakukan deklarasi untuk tetap setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Serta, menjunjung tinggi keberagaman Bhineka Tunggal Ika dalam upaya menjaga harmonisasi keberagaman suku, ras dan agama di Indonesia.

Lebih jauh lagi, acara Silaturahmi Nasional 301 Para Raja, Sultan dan Pemangku Adat ini juga menentukan sikap siapa yang akan diusung sebagai jagoan di Pilpres 2024. 

Dengan harapan, agar presiden kedelapan kelak dapat membawa rakyat Indonesia sejahtera. Serta, menjadi negara yang dapat mewujudkan masyarakat adil dan makmur, sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang telah dirumuskan para pendiri negara ini, tutupnya. ■