SAD, Pengaruh Perubahan Musim Pada Depresi

  • 31 Juli 2022 18:08:13
  • Views: 1

KOMPAS.com - Apakah Anda pernah merasa sangat sedih ketika hujan turun atau mendung begitu gelap? Ternyata hal ini terjadi karena perubahan musim yang bisa mempengaruhi suasana hati.

Namun, perubahan suasana hati ini hanya terjadi pada musim-musim tertentu dan tidak berakibat pada depresi.

Lalu, musim seperti apa yang bisa menyebabkan depresi? Apa kaitan antara musim dan depresi?

Baca juga: Seasonal Affective Disorder (SAD)

Melansir Healthline, seasonal affective disorder (SAD) adalah salah satu jenis depresi yang disebabkan oleh perubahan musim.

Mayoritas penderita SAD mengalami gejala depresi mulai akhir musim gugur atau pada awal musim dingin dan berakhir pada musim semi.

Meskipun gejala khas depresi, seperti kesedihan atau keputusasaan, mudah dikenali, ada gejala yang mungkin kurang terlihat.

Healthline juga menambahkan bahwa ada dua pola SAD, yaitu pola musim dingin dan pola musim panas, dan masing-masing pola biasanya berlangsung sekitar 4 hingga 5 bulan.

Di Indonesia sendiri tidak memiliki 4 musim, namun biasanya perubahan suasana hati akan dirasakan ketika musim hujan.

Namun, musim hujan sendiri tidak selalu menjadi penyebab seseorang mengalami depresi.

Dari penelitian yang terbit pada European Economic Review pada tahun 2019, menunjukkan bahwa musim hujan membuat suasana hati condong ke arah negatif.

Pada penelitian ini, responden menunjukkan perilaku yang berbeda selama pemilihan umum ketika musim hujan.


https://health.kompas.com/read/2022/07/31/133500468/sad-pengaruh-perubahan-musim-pada-depresi
 

Sumber: https://health.kompas.com/read/2022/07/31/133500468/sad-pengaruh-perubahan-musim-pada-depresi
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
nations Indonesia,