PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir game online steam sejak 29 Juli karena tidak mendaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE) sampai batas waktu yang telah ditentukan.

Pemblokiran ini meresahkan bagi para pengguna, terutama yang telah berlangganan, serta para pengembang game lokal.

Sejumlah game buatan pengembang lokal dirilis di Steam, antara lain Dreadout, She and The Light Bearer dan Coffee Talk tidak bisa diakses para pengguna lantaran diblokir.

Baca Juga: Benarkah Pepaya Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi? Begini Penjelasan dr. Fery Juliawan

Masalah lain juga timbul setelah pemblokiran Steam, sejumlah game yang sudah mendaftar PSE tidak bisa dimainkan lantaran tersedia di platform tersebut.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan saat ini platform tersebut masih belum bisa diakses, namun kabar baiknya pengembang Steam menunjukkan komitmen untuk mendaftar sebagai PSE.

Untuk (pengembang game lokal) yang distribusi lewat Steam, kami minta tunggu sebentar. Kami sudah ada komunikasi dengan Steam, mereka sedang menyiapkan pendaftaran, katanya saat jumpa pers virtual, Minggu.

Baca Juga: Link Streaming Persija Jakarta vs Persis Solo, Siaran Langsung Kualitas Terbaik

Semuel menjelaskan Steam telah berkirim surat kepada pihaknya dan dalam waktu dekat segera mendaftar sebagai PSE.