PIKIRAN RAKYAT - Peternak dalam negeri harus mengalami nasib tidak menyenangkan dari adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak.

Wabah PMK telah melanda Indonesia lebih sekira tiga bulan dengan hewan ternak di 22 provinsi telah terinfeksi.

Data yang diperoleh Pikiran-Rakyat.com pada 1 Juli 2022, ada sebanyak 233.370 kasus aktif yang tersebar di 246 wilayah kabupaten/kota di 22 provinsi.

Baca Juga: Polres Subang: Odong-odong di Jalan Raya Adalah Kejahatan Lalu Lintas

Hingga saat ini, wabah yang menyerang hewan ternak tersebut belum teratasi.

Pada beberapa waktu lalu, akibat wabah PMK, stok daging menipis dan harga juga meroket.

Untuk mengatasi kebutuhan daging dalam negeri, pemerintah kemudian mengambil keputusan melakukan impor.

Baca Juga: Benarkah Pepaya Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi? Begini Penjelasan dr. Fery Juliawan

Namun, dalam impor tersebut, ada sejumlah hal yang menjadi sorotan oleh para pengamat yaitu negara yang dipilih Indonesia.

Salah satu negara yang menjadi pilihan Indonesia untuk impor daging yaitu India. Padahal, negara yang terkenal dengan Taj Mahal itu belum dinyatakan bebas dari wabah PMK.