KBRN, Mataram: Pelaku bisnis perhotelan di Senggigi, Lombok Barat, tidak bisa berbuat banyak dengan tingginya harga tiket pesawat. Sekarang ini dirasa wisatawan kalau mau ke NTB harus berpikir dua kali. Itu karena besarnya kocek yang harus dikeluarkan.

General Manager Sharaton Sengigi Beach Fransisca Thorogood menuturkan, tiket pesawat menuju Lombok yang tinggi berdampak terhadap kunjungan dan okupansi hotel. Bisnis hotel pun menjadi lesu.

“Misalnya wisatawan dari Bali menuju Lombok itu bisa sampai 200 dolar AS (sekitar Rp2,9 juta), karena bawa koper dan lain-lain. Menurut mereka ini terlalu mahal, kata Fransisca Thorogood, Minggu (31/7/2022). 

Kalau dari Perth ke Lombok sekitar 3,5 jam atau empat jam, sementara harga tiket enggak beda jauh. Menurut kami ini menghambat, dia, menambahkan.

Angka 200 dolar AS itu dikatakan Fransisca hanya untuk satu orang. Belum kalau berlibur dengan keluarga dan orangtua. 

Hal itulah yang memberatkan wisatawan datang ke Lombok. Oleh karenanya harus dicarikan solusi agar wisatawan mancanegara bisa berwisata ke NTB.

“Pasar internasional ini tidak banyak yang datang karena terkendala harga tiket pesawat, ujar Francisca.

Dia mengungkapkan pelaku bisnis hotel beberapa kali bertemu dengan otoritas ataupun pemerintah, agar harga tiket ini disesuaikan. Alternatif yang bisa dilakukan wisatawan menuju Lombok adalah menggunakan Past Boat Bali-Lombok.

“Sebenarnya ketika sampai Padang Bai itu juga masih jauh kalau mau ke Seminyak. Untuk ke Kuta juga butuh waktu dua jam atau 1,5 jam perjalanan, ujar Francisca.*