RM.id  Rakyat Merdeka - Gabungan relawan Joko Widodo menjaring aspirasi nama bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pilpres 2024 melalui Musyawarah Rakyat (Musra), akhir Agustus nanti.

Namun, ada relawan yang tidak dilibatkan dalam Musra ini. Salah satunya, Jokowi Mania (JoMan) yang dipimpin Immanuel Ebenezer. Kelompok ini mendirikan kelompok Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania). Hal ini memunculkan spekulasi relawan Jokowi pecah.

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus meluruskan kabar ini. Menurutnya, sekalipun JoMan tidak dilibatkan menjadi dalam kepanitiaan Musra, tetapi tetap boleh jadi peserta.

Berita Terkait : Bertemu 3 Jam, Andi Gani Bilang Presiden Jokowi Sampaikan Ini Kepada Para Relawan Dan Loyalisnya

“Jadi panitia Musra, ada 17 kelompok relawan yang belum punya jagoan. Supaya netral. Masa panitianya sudah punya jagoan untuk diusung, kata Panel saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

Bendahara Umum Relawan Projo ini menegaskan, 17 kelompok Relawan Jokowi ini mematuhi arahan Presiden Jokowi sebagai Dewan Pembina. Jokowi meminta relawan menimbang dengan seksama dan tidak buru-buru menentukan pilihan.

Dikatakan, pihaknya tak melarang JoMan mendirikan GP Mania dan mendukung Ganjar. Ditegaskan Panel, kelompok relawan Jokowi juga masih solid mendukung apa saja yang jadi arahan Jokowi.

Berita Terkait : Tanam Mangrove, Ganjar Canangkan Ekowisata Mangrove Muara Kali Ijo

“Jadi saya luruskan, relawan Jokowi kesannya pecah, padahal tidak. Kelompok yang sudah punya jagoan, silakan datang tapi jadi peserta. Usulkan jagoannya dalam Musra nanti, tuturnya.

Noel, sapaan akrab Immanuel Ebenezer membantah, Joman tak setia kepada Jokowi. Dia menegaskan Joman setia mendukung cita-cita yang diusung Jokowi sejak menjadi presiden. Makanya, Noel jagoin Ganjar. Sosok yang dinilai mampu melanjutkan cita-cita Jokowi. “Siapa punyang bisa melanjutkan legacy Presiden Jokowi, akan kita support. Nah kami melihatnya Mas Ganjar. Wong nanti Musra ujung-ujungnya dukung Mas Ganjar, sindirnya.

Noel mengingatkan, keputusan Musra jangan sampai memaksakan partai politik untuk mendukung paket capres-cawapres pilihan mereka. Apalagi, jika paket capres-cawapres Musra, malah menghadap-hadapkan Jokowi dengan koalisi partai politik.

Berita Terkait : Setelah Jombang, Santri Ponpes Blitar Doakan Ganjar Pranowo Menang Di Pilpres 2024

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menyatakan, gelaran Musra relawan Jokowi memicu perpecahan antar kelompok relawan. Sebab, sebagian kelompok memang sudah menjatuhkan dukungan. Seperti JoMan yang menjagokan Ganjar Pranowo.

Ujang melihat, perpecahan kelompok relawan ini akan dipicu oleh dua irisan kepentingan. Pendukung Ganjar dan pendukung Puan Maharani.

“Dengan demikian, pasti akan ada kepentingan partai yang cawe-cawe. Terutama PDI Perjuangan dengan Puan Maharani. Juga partai-partai yang mendukung Ganjar, kata Ujang kepada Rakyat Merdeka, kemarin. ■