WHO Eropa Perkirakan Cacar Monyet Bakal Renggut Lebih Banyak Nyawa

  • 31 Juli 2022 06:58:34
  • Views: 1

Supianto | Minggu, 31/07/2022 04:58 WIB

WHO

Tabung reaksi berlabel Monkeypox virus positive terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 23 Mei 2022. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)

JAKARTA, Jurnas.com - Kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa memperkirakan lebih banyak kematian terkait cacar monyet (monkeypox). Hal ini
menyusul laporan kematian pertama di luar Afrika.

Dengan penyebaran cacar monyet yang terus berlanjut di Eropa, kami memperkirakan akan melihat lebih banyak kematian, kata Pejabat Darurat Senior di WHO Eropa/ style=text-decoration:none;color:red;font-weight:bold>WHO Eropa, Catherine Smallwood dalam sebuah pernyataan.

Smallwood menekankan bahwa tujuannya perlu menghentikan transmisi dengan cepat di Eropa dan menghentikan wabah ini. Ia mengatakan, dalam banyak kasus penyakit itu sembuh sendiri tanpa perlu pengobatan.

Pemberitahuan kematian akibat cacar monyet tidak mengubah penilaian kami tentang wabah di Eropa. Kami tahu bahwa meskipun sembuh sendiri dalam banyak kasus, cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi parah, kata Smallwood.

Kementerian Kesehatan Spanyol mencatat kematian kedua terkait cacar monyet pada Sabtu, sehari setelah Spanyol dan Brasil melaporkan kematian pertama mereka.

Pengumuman tersebut menandai apa yang dianggap sebagai kematian pertama yang terkait dengan wabah saat ini di luar Afrika.

Pihak berwenang Spanyol tidak akan memberikan penyebab spesifik kematian korban sambil menunggu hasil otopsi, sementara pihak berwenang Brasil menggarisbawahi bahwa pria yang meninggal memiliki kondisi serius lainnya.

Alasan biasa pasien mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit termasuk bantuan dalam mengelola rasa sakit, infeksi sekunder, dan dalam sejumlah kecil kasus kebutuhan untuk mengelola komplikasi yang mengancam jiwa seperti ensefalitis, jelas Smallwood.

Menurut WHO, lebih dari 18.000 kasus telah terdeteksi di seluruh dunia di luar Afrika sejak awal Mei, dengan mayoritas di Eropa.

WHO pekan lalu menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

Ketika kasus melonjak secara global, WHO pada Rabu meminta kelompok  pria yang berhubungan seks dengan pria untuk membatasi pasangan seksual mereka. Pasalnya, mereka yang saat ini paling terpengaruh oleh virus tersebut.

Tanda-tanda awal penyakit ini termasuk demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam seperti cacar air.

Penyakit ini biasanya sembuh dengan sendirinya setelah dua hingga tiga minggu, terkadang membutuhkan waktu satu bulan.

Sebuah vaksin cacar dari pembuat obat Denmark Bavarian Nordic, dipasarkan dengan nama Jynneos di Amerika Serikat dan Imvanex di Eropa, juga telah ditemukan untuk melindungi terhadap monkeypox.

Sumber: AFP

TAGS : WHO Eropa WHO Eropa Monkeypox Cacar Monyet

https://www.jurnas.com/artikel/121399/WHO-Eropa-Perkirakan-Cacar-Monyet-Bakal-Renggut-Lebih-Banyak-Nyawa/
 
Sumber: https://www.jurnas.com/artikel/121399/WHO-Eropa-Perkirakan-Cacar-Monyet-Bakal-Renggut-Lebih-Banyak-Nyawa/
Tokoh

Graph

Extracted

companies Reuters,
ngos WHO,
products vaksin,
nations Amerika Serikat, Brasil, Denmark, Spanyol,
places DKI Jakarta,
animals Monyet,