Fahri Hamzah Nilai KIB Koalisi Bohongan: Mereka Rayu Jokowi agar Berpolitik

  • 30 Juli 2022 19:29:42
  • Views: 5

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) merupakan koalisi bohongan untuk menipu rakya Indonesia. Bahkan, dia menyebut KIB ini merayu Presiden Joko Widodo untuk berpolitik usai masa jabatannya habis.

itu struggle (perebutan) karena kelompok-kelompok ini perlu meyakinkan presiden bahwa kendaraan bagi presiden itu sudah siap, sementara tidak aada kepentingan partai-partai untuk mempersiapkan kendaraan buat presiden, kata Fahri Hamzah, saat diwawancarai di Jakarta, Sabtu (30/7).

taboola

Presiden tidak akan berpolitik lagi beliau sudah akan berakhir cuman mereka merayu-rayu supaya presiden tetap berpolitik, maksudnya itu ikut pemilu dan lain itu kan tidak sehat untuk demokrasi kita, ini harus diakhiri, sambungnya.

Tak hanya itu, Fahri meminta agar para ketua umum partai politik yang tergabung dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin untuk bekerja profesional. Tidak mencampuri urusan politik dengan tugasnya sebagai pembantu presiden.

Menurut saya itu menggangu kinerja kabinet Pak Jokowi, masa menteri nya sibuk perpolitik mereka jadi pimpinan partai politik padahal presiden memerlukan dukungan yang lebih positif, produktif, profesional untuk menghadapi krisis-krisis yang sekarang menghadang, ujarnya.

Dia mengusulkan, bagi para ketua umum partai politik yang menjabat sebagai menteri dan ingin fokus menuju Pemilu 2024 untuk mundur dari jabatannya. Sehingga, tak mengganggu kinerja kabinet Jokowi.

Ketua partai politik sudah lah kalau kalian lagi ngurusin partai politik, ngurusin pemilu keluar dari kabinet jangan rusak elanvital dari kerja kabinet, imbuh Fahri Hamzah.

2 dari 2 halaman

KIB Bantah Dikaitkan dengan Jokowi

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membantah bahwa mereka dibentuk untuk mendorong calon presiden yang didukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2024.

Bantahan itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Zainudin Amali. KIB sendiri diketahui dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP.

Kehadiran Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Umum Projo, Budi Arie di Silahturahmi Nasional yang digelar KIB, melahirkan dugaan bahwa koalisi ini didukung Jokowi.

Zainudin Amali sendiri meminta Presiden Jokowi tidak dibawa-bawa ke isu koalisi Pemilu 2024, termasuk ke KIB. Sebelumnya, Jokowi juga seolah menyiratkan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Enggak lah. Enggak seperti itu. Kasihan pak Presiden Jokowi, kata Zainudin Amali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Pria yang menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga ini juga menekankan bahwa tidak ada instruksi maupun arahan khusus dari Presiden Jokowi soal KIB.

Beliau itu tidak ada instruksi apapun, tidak ada arahan apapun, ujar Amali. [ray]

Baca juga:
KIB Bicara Capres Setelah 17 Agustus 2022, Ini Alasannya
PPP Kasih Syarat, PAN Tegaskan Tiga Ketum KIB Berpeluang Jadi Capres
PPP Beri Syarat Capres KIB, Peneliti BRIN: Airlangga-Anies atau RK Cocok
Zulhas Sebut Anies & Erick Thohir Capres, PAN: Bang Zul Suka Bercanda
Pemilu 2024: Idealnya Capres-Cawapres dari Kader Parpol


https://www.merdeka.com/politik/fahri-hamzah-nilai-kib-koalisi-bohongan-mereka-rayu-jokowi-agar-berpolitik.html
 

Sumber: https://www.merdeka.com/politik/fahri-hamzah-nilai-kib-koalisi-bohongan-mereka-rayu-jokowi-agar-berpolitik.html
Tokoh



















Graph