Kepada Kantor Berita RMOLJateng, Maman, sapaan akrab Fathur Rahman memiliki alasan sendiri mengundurkan diri dari keanggotaan DPRD Salatiga.

Ia mengaku bahwa proses pengunduran diri sebagai anggota DPRD Salatiga jauh sebelum kehebohan Teddy Sulistio mundur dari Fraksi PDI Perjuangan.

Jauh sebelum beliau (Pak Teddy Sulistyo) malahan. Saya sudah dari tahun 2019 mengajukan permohonan pengunduran diri ke pengurus PKS pusat, kata Maman dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (30/7).

Proses permohonan undur diri ternyata tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Ada tahapan panjang yang harus ia tempuh.
 
Maman menyebutkan alasan mundurnya hanya karena ingin ada regenerasi. Ia sendiri telah menjabat sebagai DPRD Salatiga selama empat periode.

Tidak ada (konflik internal), semua baik-baik saja. Saya juga tidak meninggalkan persoalan, tapi semata-mata agar ada regenerasi. Mumpung ada waktu perekrutan dan mesin partai tetap bergerak mempersiapkan Pemilu 2024, tegasnya.

Saat ini, Maman mengaku lebih memilih konsentrasi kepada bidang lain, yakni wiraswasta. Ia juga memastikan masih tetap aktif sebagai anggota PKS dan menyentuh masyarakat langsung.

Cukuplah, saya sudah empat periode. Dua kali anggota, dua kali Wakil Ketua DPRD. Biar yang gantian yang muda juga, tandasnya.