TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar kendaraan sport utility vehicle (SUV) di Indonesia menunjukkan tren menggeliat kencang dalam beberapa tahun terakhir.

Meski belum mampu menggeser dominasi penjualan kendaraan low multi purpose vehicle (low MPV) di Tanah Air, penjualan kendaraan SUV terus menunjukkan tren naik dengan market share yang juga ikut mendaki.

Itu sebabnya, hampir semua agen pemegang merek (APM) menawarkan kendaraan SUV ke masyarakat Indonesia.

Beberapa brand APM mencoba merebut pasar dengan menawarkan keunggulan fitur-fitur menarik dan canggih yang tidak dimiliki kompetitornya.

Misalnya, teknologi Internet of Things (IoT) yang menghubungkan manusia dengan kendaraannya secara langsung. Teknologi IoT ini berani ditawarkan brand otomotif yang bermarkas di Cikarang, Jawa Barat.

Satu diantaranya, oleh Wuling pada SUV nya yakni Wuling Almaz RS, the first leading intelligent digital car. Pada varian tertinggi, Almaz RS, teknologi IoT ini disematkan dalam beberapa fitur.

Setidaknya ada 3 fitur yang tertanam di SUV ini yang menggunakan basis IoT tadi. Yakni, Internet of Vehicle (IoF), Wuling Indonesian Command (WIND), fitur perintah suara dalam Bahasa Indonesia, serta fitur Advanced Drive Assistanvce System (ADAS).

Baca juga: Komunitas Wuling Almaz Indonesia Tuntaskan Tour De Mandalika-Lombok

Tiga fitur utama ini terdapat pada semua varian SUV Almaz RS, baik Almaz RS 1.5T Pro, Almaz RS 1.5T EX (7-seater) maupun Almaz RS 1.5T EX 5 seater.

Seperti apa sebenarnya fungsi dan cara kerja tiga fitur ini? Berikut sedikit ulasannya:

Fitur Internet of Vehicle (IoV) pada dasarnya merupakan teknologi yang menghubungkan kendaraan dengan pemilik/penggunanya langsung melalui smartphone, baik untuk memonitor kendaraan maupun untuk menjalankan beragam fitur kendaraan melalui jaringan internet.