KBRN, Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas mengajak peran swasta untuk berinvestasi dalam program Ekonomi Hijau. Ekonomi Hijau adalah suatu gagasan ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan 

Ini peran swasta menjadi penting contoh dalam industri hijau siapa yang investasi untuk teknologi hijau dan energi yang lebih bersih pasti itu ada investasi swasta, kata Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Jumat (29/7/2022).

Pemerintah, kata Amalia, akan memberikan fasilitas agar swasta lebih mudah menerapkan teknologi yang lebih bersih dalam proses produksinya. Investasi sebagian besar dari swasta, ujarnya.

Di sisi lain, ia menjelaskan konsep ekonomi hijau, biru dan sirkular telah diterapkan dalam Visi Indonesia 2045 di prioritas nomor 1 dan 6. 

Ekonomi biru selanjutnya telah dibawa dalam pembahasan di Development Working Group dan agenda di ASEAN.

Ekonomi biru itu bukan bagian dari ekonomi hijau tapi ekonomi biru dan hijau beririsan, katanya menjelaskan.

Menurutnya, dengan ekonomi biru dapat menciptakan dari potensi ekonomi yang ada di laut dan samudera. Tetapi, kata dia, syaratnya dengan memanfaatkan potensi dari laut.

Syaratnya bukan eksplorasi tetapi menciptaan value change dari laut secara inklusif dan berkelanjutan, ujarnya.

Ia menambahkan salah satu potensi dari ekonomi biru adalah pembangkit listrik tenaga arus laut atau pembangkit listrik tenaga angin yang berada di offshore.

Jadi ekonomi biru itu bisa menjadi sumbangsih untuk memproduksi energi baru terbarukan, kata Amalia menegaskan. 

Beda dengan Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru adalah pembangunan yang berbasis pada nilai ekonomi sumber daya laut