Konsolidasi BSI dan UUS BTN Disebut Bisa Perkuat Fokus Bank Pemerintah

  • 29 Juli 2022 18:59:15
  • Views: 6

Adapun saat ini BSI tengah menunggu untuk mengubah status dari anak usaha BUMN menjadi bank BUMN.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI pada Mei 2022, seluruh pemegang saham telah sepakat pemerintah Indonesia memiliki saham Seri A Dwiwarna diperseroan.

Sebelum Saham Seri A Dwiwarna masuk, pemegang saham BSI adalah Bank Mandiri (50,83 persen), BNI (24,85 persen), BRI (17,25 persen), publik (7,08 persen).

Sebelumnya, Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto mengatakan untuk mendorong akses pembiayaan perumahan, industri dinilai membutuhkan bank syariah besar dengan kemampuan penyaluran pinjaman yang mumpuni sehingga pasar tergarap optimal.

Terlebih KPR Syariah memiliki keunggulan cicilan yang tetap. Oleh karena itu Toto menyambut positif rencana PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI mengakusisi UUS BTN.

“Dari sisi (UUS) BTN Syariah mereka bisa mendapatkan dukungan pendanaancukup besar dari BSI yang masuk kategori bank buku 3. Demikian pula branding BSI sebagai banksyariah besar milik negara bisa meningkatkan branding BTN Syariah kepada calon potensialcustomer, katanya belum lama ini.

Hal itu senada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyebut KPR syariah berkontribusi sebesar15,6 persen per Februari 2022. Angka ini naik 220 basis poin (bps) bila dibandingkan dengan kondisi pada2017 yakni sekitar 13,4 persen.

Data tersebut sejalan dengan hasil survei Consumer Sentiment Study H1 2022 yang dirilisRumah.com. Yaitu sebanyak 27 persen responden lebih tertarik menggunakan pembiayaan skema syariah,sedangkan peminat KPR konvensional hanya 21 persen.

Selain itu, OJK juga mencatat pertumbuhan KPR syariah yang selalu berada di atas rata-rata industri.

Pada 2020 contohnya, total portofolio KPR terpukul pandemi, sehingga pertumbuhannya melambat menjadi 4,6 persen secara tahunan (yoy), dari sebelumnya 8,5 persen yoy.

Pada periode yang sama KPR syariah tumbuh 11,4 persen yoy, sedangkan KPR konvensional 3,5 persen yoy. Per Februari 2022, jurang pertumbuhan KPR syariah dan KPR konvensional hampir menipis, yakni 11 persen yoy dan 10,1 persen yoy.

 


https://www.liputan6.com/bisnis/read/5027734/konsolidasi-bsi-dan-uus-btn-disebut-bisa-perkuat-fokus-bank-pemerintah

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5027734/konsolidasi-bsi-dan-uus-btn-disebut-bisa-perkuat-fokus-bank-pemerintah
Tokoh



Graph

Extracted

persons Toto Pranoto,
ministries BPS, OJK,
bumns Bank Mandiri, BNI, BRI, BSI, BTN,
institutions Universitas Indonesia,
topics e-commerce,
products KPR, Syariah,
nations Indonesia,